FaktualNews.co

Sakit Hati Tak Diberi Gaji, Motif Dua Warga Gresik Bunuh Juragan Laundry Dalam Tong di Surabaya

Kriminal     Dibaca : 1391 kali Penulis:
Sakit Hati Tak Diberi Gaji, Motif Dua Warga Gresik Bunuh Juragan Laundry Dalam Tong di Surabaya
FaktualNews.co/Istimewa/
Dua pelaku pembunuhan wanita di dalam tong sampah Surabaya saat diamankan polisi, Jumat (18/1/2019).

SURABAYA, FaktualNews.co – Motif pembunuhan Ester Lilil Wahyuni (52), mayat yang ditemukan dalam tong di Jalan Raya Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya mulai terkuak. Didasari rasa sakit hati pelaku, lantaran uang gaji selama seminggu bekerja yang diminta kepada korban tidak diberikan.

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Rudi Setiawan menjelaskan, pelaku pembunuhan Ester Lilik Wahyuni, seorang pengusaha jasa laundry di Kota Surabaya tersebut adalah anak buah korban, SR dan MA.

“Kedua pelaku ini merupakan warga Kabupaten Gresik,” kata Rudi, Jumat (18/1/2019).

Kronologi pembunuhan korban terjadi pada hari Senin (14/1/2019) lalu sekira pukul 17.50 WIB. Awalnya, kedua pelaku sengaja mendatangi tempat usaha laundry milim Ester yang berada di Jalan Simpang Darmo Permai Selatan Gang XV Nomor 213, Kota Surabaya.

Kedatangan kedua pelaku untuk meminta gaji kepada Ester. Padahal, keduanya tak lama bekerja, “Mereka bekerja baru seminggu,” lanjut Rudi.

Pertemuan Ester dengan bekas anak buahnya ini terjadi perselihan, mereka terlibat pertengkaran hingga terjadi pemukulan oleh pelaku kepada korban.

Korban dipukul pada bagian dada dan kepala. Kedua pelaku kemudian sempat mencekik leher mantan majikannya itu hingga lemas tak sadarkan diri. Lalu, pelaku pun mengikat tangan serta kaki korban. Membungkus menggunakan kain sprei yang diperoleh di lokasi kejadian kemudian memasukkan kedalam tong sampah warna hijau.

“Mayat korban akhirnya dibuang ke lokasi dimana ia ditemukan,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, mayat Ester mulanya ditemukan seorang pemulung di depan PT Maspion 4 Jalan Romokalisari, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya pukul 06.30 WIB, Kamis (17/1/2019) pagi.

Saat ditemukan, mayat warga yang kesehariannya tinggal di kawasan Royal Residen, Wiyung, Kota Surabaya ini dalam kondisi terbungkus kain sprei hotel warna putih berlumuran darah, dengan kedua kaki dan tangan terikat.

Hasil otopsi korban pada saat itu, disinyalir meninggal sekira dua hari sebelum ditemukan. Selain sudah mengeluarkan bau busuk, mayat juga telah berbelatung.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul