FaktualNews.co

Garuda Indonesia di Jember, Kurangi Frekuensi Terbang

Ekonomi     Dibaca : 1050 kali Penulis:
Garuda Indonesia di Jember, Kurangi Frekuensi Terbang
FaktualNews.co/Istimewa/
Pesawat milik maskapai Garuda Indonesia

JEMBER, FaktualNews.co – Menurunnya minat masyarakat akan moda transportasi pesawat maskapai Garuda Indonesia, membuat pihak maskapai di Kabupaten Jember mengurangi frekuensi penerbangannnya.

Dalam kurun waktu seminggu, maskapai pesawat ini hanya menyediakan penerbangan selama 4 hari untuk rute Jember–Surabaya. Sales Manager Garuda di Jember Heru Joko Satria menyampaikan, akibat kurangnya peminat dari masyarakat, pihaknya hanya menerbangkan pesawat dari Bandara Notohadinegoro Jember ke Bandara Juanda Surabaya pada hari Minggu, Senin, Rabu dan Jumat.

“Memang kondisinya kami sedang mengalami low demand (penurunan minat masyarakat). Ini mungkin dialami seluruh airlines di nusantara untuk penerbangan domestiknya,” kata Sales Manager Garuda di Jember, Heru Joko Satria, Sabtu (19/1/2019).

Heru mengatakan, pengurangan frekuensi penerbangan ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebab, tahun ini penurunan minat masyarakat menggunakan maskapai ini sangat drastis.

“Tahun ini sangat low sekali. Nanti kami akan lakukan evaluasi hingga akhir Januari, melihat pertumbuhannya, apakah membaik. Nanti kami putuskan lagi secara global, penerbangan mana saja yang dikategorikan low demand. Kami menunggu keputusan head office,” katanya.

Saat ini, tingkat okupansi penumpang Garuda pada Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu kurang lebih 50-60 persen dari 70 kursi. “Masih di atas setengah. Tapi kalau kita ngomong business oriented, kan untuk break event point tidak masuk. Kami putuskan, kami orientasi bisnis, maka kami kurangi frekuensinya,” kata Joko.

Jumlah penumpang ini jauh menurun dibandingkan tahun lalu. Menurut Joko, okupansi penumpang Garuda tahun lalu mencapai 80-82 persen. Ia menduga berkurangnya jumlah penumpang pada Januari 2019 ini dikarenakan beberapa faktor.

“Mungkin budget pemerintahan dan swasta (untuk perjalanan dinas) belum keluar, sehingga mobilisasi perjalanan masih menunggu. Tapi kok Januari tahun ini? Januari tahun kemarin kami tidak mengurangi frekuensi,” katanya.

Joko mengatakan, pengurangan frekuensi penerbangan ini terjadi dalam skala nasional. Menurutnya, hal ini tidak hanya terjadi di Maskapai Garuda Indonesia saja, melainkan hampir seluruh maskapai penerbangan Tanah Air.

“Bukan hanya Garuda. Setahu kami pihak Wings Air (yang juga memiliki rute penerbangan Jember-Surabaya) melakukan pengurangan frekuensi penerbangan di hari yang sama. Saya juga kaget kenapa Wings mengurangi penerbangan di hari yang sama. Mungkin ini memang low season skala nasional,” katanya.

Joko melihat, 60 persen konsumen Garuda di Jember adalah pebisnis. “Jadi mereka connecting flight dari Jakarta. Ketika di Jakarta mengurangi frekuensi penerbangan, maka sangat berpengaruh sekali terhadap penerbangan Surabaya-Jember,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin