Peristiwa

Penemuan Dua Mayat Lelaki Gosong di Pasuruan, Gegerkan Warga

PASURUAN, FaktualNews.co – Warga Dusun Krajan, Desa Jatigunting, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan, Minggu (20/1/2019) dini hari dibuat gempar. Pasalnya, ditemukan dua mayat laki-laki mengalami luka bakar dengan disertai bekas jeratan tali di leher. Bahkan yang lebih tragis lagi, keduanya kondisinya sudah gosong.

Dugaan kuat mereka terlebih dahulu dianiaya oleh pelaku sebelum dibunuh. Lalu diletakkan di salah satu rumah warga sekitar. Tragisnya, kondisi kedua mayat tersebut terikat menjadi satu. Tak hanya itu, di tubuh korban juga terlilit sarung. Saat ditemukan kedua mayat berada di teras depan rumah bernama Nur. Sesaat setelah ditemukannya kedua mayat tersebut, langsung dilaporkan ke polisi.

Penemuan mayat tersebut menjelang subuh. Ketika itu, Nur warga setempat mencium bau gosong di depan rumahnya. Karena merasa penasaran, sehingga ia keluar rumah untuk memastikan munculnya bau itu, yang semujla dikira korsleting listrik.”Saya keluar rumah karena saya pikir korsleting listrik,” ujar Nur, pada awak media, Minggu (20/1/2019).

Situasi listrik yang padam di sekitar lokasi kejadian, membuat Nur juga tak curiga. Begitu keluar rumah, namun ia dibuat kaget karena melihat dua orang terlihat terbakar. Kwatir keselamatannya, Nur memadamkan api sembari berteriak meminta tolong. Teriakan itu, sontak membuat warga sekitar berdatangan. Tapi kedua orang asing itu sudah tewas.

Kapolsek Wonorejo, AKP I Made Jayantara, membenarkan insiden ditemukannya dua mayat itu setelah mendapat laporan dari pihak perangkat Desa Jatigunting terkait ditemukannya dua mayat lelaki yang bukan warga sekitar.”Saat ini masih lidik. Korban kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara, Porong, untuk divisum,” jelasnya.

Menurutnya, hingga saat inbi pihaknya ini terus mencari tahu identitas korban. Se,emtara salah satu korban diketahui berinisial Srn, diduga warga Desa Pajaran, Rembang.“Nanti kalau diketahui identitasnya, nama alamat dan sebagainya, akan kami sampaikan dan saat ini masih kami dalami kasus ini. Kemungkinan ada keluarga atau teman korban bisa jadi saksi,” ucap AKP I Made Jayantara.