FaktualNews.co

Ma’ruf Amin di Trenggalek, NU Ingin Kawal NKRI Lewat Jalur Pemerintahan

Politik     Dibaca : 972 kali Penulis:
Ma’ruf Amin di Trenggalek, NU Ingin Kawal NKRI Lewat Jalur Pemerintahan
FaktualNews.co/Suparni PB/
Ma'ruf Amin calon Wakil Presiden

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Meski diguyur hujan, ribuan warga Nahdliyin yang berasal dari Trenggalek dan luar daerah se-Jawa Timur memadati Stadion Menak Sopal Kabupaten Trenggalek, Selasa (22/1/2019).

Antusias warga Nahdliyin tersebut untuk mengikuti Istighosah Kubro yang dihadiri KH. Ma’ruf Amin yang juga merupakan calon Wakil Presiden mendampingi Calon Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hadir pula para kyai dari berbagai daerah mulai dari Blitar, Kediri, Tulungagung, Nganjuk, Ponorogo, Pacitan, Magetan dan Ngawi. Meski cuaca sedang hujan masyarakat rela duduk beralaskan tikar dan alat seadanya menggunakan payung, tatap khusuk berdoa dan mendengarkan tauziah yang disampaikan KH Ma’ruf Amin

“Saya menganggap Jokowi sangat menghargai NU, karena saya adalah pimpinan NU. Dan sudah lama NU tidak ikut menjadi pemimpin nasional. Baru Gus Dur yang menjadi pimpinan nasional, setelah itu tidak ada lagi,” ucap Ma’ruf Amin.

Menurut Ma’ruf Amin, dengan diminta sebagai Wakil Presiden maka diharapkan NU menjadi pimpinan nasional, dan siapa tau yang akan datang akan ada yang menjadi presiden dari NU kembali.

“Karena NU tidak hanya ingin berjuang di jalur struktural, namun juga lewat jalur pemerintahan. Saya menganggap bahwa adanya saya menjadi Wakil Presiden merupakan penghormatan kepada ulama,” tuturnya.

Ma’ruf Amin menjelaskan, sebenarnya Jokowi bisa saja mengambil Wakil Presiden dari politisi maupun TNI Polri dari lainnya. Namun Jokowi memilih calon dari NU, dengan Jokowi memilihnya yang merupakan bagian dari ulama, maka Jokowi telah dianggap menghormati ulama.

“Tapi soal dukung mendukung, dari dulu ulama telah jadi tukang dukung. Mulai Presiden dan Wakil Presiden pasti yang dimintai dukungan adalah ulama,” ujarnya.

Lebih lanjut Ma’ruf Amin mengatakan, ulama diibaratkan seperti tukang dorong mobil mogok, setelah mobil melaju ulama ditinggalkan. Juga ulama itu diibaratkan daun salam, jika orang mau masak yang dicari pertama adalah daun salam sebagai penyedap rasa. Namun kalau masakannya udah masak pertama kali yang dibuang adalah daun salam, tapi itu dulu.

“Kalau sekarang lain, selain meminta dukungan dari ulama, Jokowi juga menggandeng ulama sebagai calon wakil presidennya. Ini sesuatu yang luar biasa dalam sejarah perubahan, sehingga kita optimis bahwa ulama bisa menjadi lebih besar,” katanya.

Ma’ruf Amin juga manambahkan, sebenarnya ia sudah nyaman menjadi rois am PBNU, ketua MUI. Namun demi kepentingan bangsa dan negara, atas dorongan para ulama bersedia menjadi calon Wakil Presiden.

“Karena NU juga ingin secara pemerintahan bisa mengawal NKRI, yang telah diwariskan oleh ulama terdahulu kepada kita semua,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin