MOJOKERTO, FaktualNews.co – Untuk mencegah praktik percaloan dalam pengurusan surat izin mengemudi (SIM), hingga menekan angka kejahatan. Selasa, 22 Januari 2019 Polres Mojokerto meresmikan sistem coaching clinic juga integrated alarm sensor system.
Selain, coaching clinic, yang diperuntukan bagi penguna maupun yang sudah melakukan praktek SIM untuk diberi bekal agar mudah lolos.
Polres Mojokerto juga meresmikan beberapa sistem yang tidak kalah canggih, seperti integrated alarm sensor system, Majapahit cashless payment (MCPS), BPKB Deleviery Service Samsat Polres Mojokerto.
Peluncuran inovasi pelayanan masyarakat berbasis teknologi itu diresmikan Wakapolda Jatim, Brigjen Tomi Hermanto juga Deputi Pelayanan Publik Kemenpan-RB, Diah Talisa, Wakil Bupati Kabupaten Mojokerto, Pungkasiadi serta Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno.
Deputi Pelayanan Publik pada Kemenpan-RB, Diah Talisa menuturkan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan perubahan dari polres Mojokerto yang selalu memberikan inovasi dan terobosan baru untuk terus memberikan kenyamanan pelayanan umum kepada masyarakat.
Salah satunya yakni, integrated alarm sensor system yang dinilai cukup inovasi.
Artinya dengan integrated alarm sensor system ini, masyarakat bisa semakin tenang bila terjadi aksi kejahatan khusunya di tempat tempat umum, seperti minimarket dan lokasi lokasi umum, sebab di lokasi tertentu akan terpasang sebuah sensor. Dan jika terjadi aksi kejahatan akan langsung dapat di ketahui melalui comann center.
“Kalau terdapat aksi kejahatan, sensor yang terpasang akan segera terhubung dengan sebuah alarm milik kepolisian,” imbuh Diah.
Diah Talisa juga mengatakan, jika semua aplikasi yang berbasis ITE hari ini. Tidak hanya milik polres Mojokerto melainkan semuanya, diharapkan bisa berkomitmen dalam menjalankan aplikasi yang sudah diresmikan. “Tidak hanya beroperasi saat peresmian saja, tapi seterusnya,” tegas Diah.
Sementara, Wakapolda Jatim Brigjen Tomi Hermanto, dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi semua program yang di lakukan oleh Polres Mojokerto, tidak hanya menindaklanjuti program Kapolri yang memberikan perumahan terhadap Polri, melainkan membuat terobosan terobosan baru yang di peruntukan tukang untuk menjawab pertanyaan masyarakat.
“Seperi coaching clinic, ini memberikan jawaban bagi masyarakat tentang keluhan membuat SIM tau anggapan miring masyarakat dangan banyaknya dugaan Pungli dan sebagainya,” tegasnya.
Di coaching clinic, masyarakat akan dibimbing bagaimana membuat SIM, sampai bisa mendapatkan SIM.
Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno, menambahkan jika semua sistemyang berbasis ITE yang tengah di luncurkan oleh Polres Mojokerto tidak lain untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Semua sistem maupun aplikasi ini, kita kumpulkan dari aspirasi masyarakat, mulai dari coaching clinic, yang di peruntukan bagi pemohon SIM agar bisa dengan mudah mendapatkan SIM, Integrated alarem senseor system untuk menekan aksi kejahatan dengan memasang sebuah sensor di tempat umum, BPKB Deleviery, polisi akan mengantarkan surat BPKB kepada pemilik, dan Majapahit cashless payment (MCPS) untuk memudahkan masyarakat melakukan pembayaran secara online, mulai dari pembayaran SIM, Perpanjang, hingga SKCK online,” ujarnya.