FaktualNews.co

Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Ditutup

Peristiwa     Dibaca : 1463 kali Penulis:
Cuaca Ekstrem, Jalur Pendakian Gunung Penanggungan Ditutup
FaktualNews.co/Amanu/
Salah seorang pendaki saat berada di Pos Penjagaan Gunung Penanggungan Mojokerto

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Cuaca ekstrem membuat jalur pendakian menuju puncak Gunung Penanggungan di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, sementara ditutup.

“Sesuai dengan data BMKG Jalur pendakian menuju puncak gunung penanggungan kita tutup sementara dengan waktu yang tidak bisa di tentukan,” ungkap Suaidi Petugas Pos Penjagaan Gunung Penanggungan, Rabu (23/1/2019).

Penutupan ini dikarenakan cuaca buruk di puncak Gunung Penanggungan yang sangat ekstrim. Sehingga pengelola memutuskan untuk melakukan penutupan sementara, hingga cuaca normal kembali.

“Kita tidak ingin mengambil resiko sehingga kita lakukan penutupan sementara, sesuai dengan data BMKG yang pada beberapa pekan ini cuaca sedang ekstrem. Cuaca seperti ini diprediksi akan berlangsung sampai satu Minggu kedepan antara Sabtu sampai Senin,” tuturnya.

Masih kata Suaidi, penutupan jalur pendakian puncak Jalur Gunung Penanggungan via Tamiajeng karena murni faktor cuaca. Pihaknya mengimbau kepada calon pendaki untuk sementara tidak melanjutkan niatnya untuk mendaki sampai kondisi cuaca bersahabat.

Akibat cuaca buruk tersebut, sejumlah pendaki yang sudah melakukan pendakian sejak kemarin, hari ini harus turun lebih awal. Sedangkan para pendaki yang akan naik gunung penanggungan melalui via jalur pendaki Tamiajeng harus berbalik arah.

Afwan, salah satu pendaki asal Lamongan mengatakan, dirinya dan rombongan harus turun lebih awal dari rencana yang di tentukan. Sebab, di atas Gunung Penanggungan cuacanya sangat menghawatirkan.

“Angin dan petir cukup besar saat saya sampai di puncak Gunung Penanggungan sejak pukul 03.00 dini hari. Bahkan, sampai-sampai saya bersama empat teman sempat terbawa angin dan ketakutan saat hujan disertai petir terus menerus,” katanya.

Sementara itu, Bagus Indra salah satu anggota Mapala asal Surabaya menambahkan, dirinya tidak tau kalau jalur pendakian menuju gunung penanggungan ditutup karena cuaca ekstrem.

“Ya terpaksa balik. Namun, untuk mengobati kekecewaan karena tidak bisa naik ke Gunung Penanggungan saya akan naik ke gunung lain, ke gunung pundak,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin