FaktualNews.co

DPRD Trenggalek : SK Panitia Pilkades, Sebagai Pencegahan Embrio Masalah

Parlemen     Dibaca : 1047 kali Penulis:
DPRD Trenggalek : SK Panitia Pilkades, Sebagai Pencegahan Embrio Masalah
FaktualNews.co/Suparni/PB/
Ketua Komisi I DPRD Trenggalek Samsuri.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Setelah Komisi I DPRD Trenggalek mendapat informasi bawasannya SK Panitia Kabupaten dalam pelaksanaan Pilkades serentak belum turun. DPRD menekankan kepada eksekutif agar segera dibuatkan SK tersebut.

Informasi belum turunnya Sk tersebut bermula dari rapat koordinasi dengan mengumpulkan OPD terkait dan para Camat untuk koordiinasi terkait pelaksanaan Pilkades di Trenggalek, secara serentak.

“Tentang SK Panitia Pilkades di tingkat Kabupaten sudah ada, tinggal cek saja nanti di OPD terkait. Memang kemarin kita menuntut kepada Bupati agar segera di buatkan SK tersebut. Tujuannya agar bisa mengantisipasi embrio masalah yang dimungkinkan terjadi,” ucap Samsuri Ketua Komisi I DPRD Trenggalek, Rabu (23/1/2019.

Menurut Samsuri, SK Panitia tingkat Kabupaten pada pelaksanaan Pilkades serentak yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 9 Pebruari mendatang telah dibuat. Jika ingin mengetahui bisa cek saja langsung di OPD terkait.

“Menurut informasi yang kami terima kemarin, SK tersebut sudah di terbitkan, tinggal cek aja di OPD jika ingin tahu,” tuturnya.

Kenapa kemarin DPRD menuntut adanya SK, Samsuri menegaskan, mau bagaimanapun embrio permasalahan bisa saja terjadi, makanya DPRD menekankan agar segera dibuatkan SK Panitia dari Kabupaten.

“Tujuannya, hal sekecil apapun dan siapapun yang ditugasi, dapat medeteksi secara dini jika ada isu-isu yang berpotensi pada kerawanan keamanan,” tegasnya.

Ditambahkan Samsuri, ketika yang menyasar problem solfing tersebut belum ada dipastikan akan bingung. Namun ketika sudah dibuatkan SK Panitia Kabupaten, maka akan ada yang bisa mendeteksi adanya embrio masalah pada proses Pilkades serentak tersebut.

“Jika bicara ada atau tidak potensi problemnya, dimungkinkan semua bisa saja terjadi. Untuk itu kita harus bisa mengantisipasi hal tersebut. Dengan adanya SK nanti dirasa akan sangat efektif dalam mengantisipasi embrio problem pada prosesnya,” pungkas Samsuri.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin