FaktualNews.co

Dua Nelayan Asal Sumenep Hilang Saat Melaut, Diduga Perahu Bocor dan Tenggelam

Peristiwa     Dibaca : 1469 kali Penulis:
Dua Nelayan Asal Sumenep Hilang Saat Melaut, Diduga Perahu Bocor dan Tenggelam
Ilustrasi perahu nelayan. REUTERS/Tim Wimborne

SUMENEP, FaktualNews.co – Dua nelayan asal Desa Gedugan, Kecamatan Giligenting, Sumenep, Madura, Jawa Timur, dikabarkan hilang di perairan sebelah tenggara Desa Gedugan, Selasa (22/1/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

“Dua nelayan malang tersebut masing masing adalah P. Dihasan (56) dan Buhasim (58), mereka diketahui berangkat untuk memancing ikan dari pelabuhan nelayan Dususn Lombi desa setempat sekira jam 16.30 WIB,” tutur Camat Giligenting Farid Wajdi kepada media ini, Rabu (23/1/2019).

Di hari itu juga, lanjut mantan camat Arjasa ini, dilakukan pencarian terhadap hilangnya dua nelayan asal pulau setempat, sedikitnya ada lima orang dalam satu perahu yang melakukan penyisiran di perairan terakhir nelayan tersebut berada, namun hasilnya nihil.

“Sekitar jam 19.00 WIB dilakukan pencarian oleh 5 orang dalam satu perahu, yang terdiri dari adik korban ditemani beberapa warga setempat lainnya,” imbuh Farid.

Hingga hari kedua korban hilang, proses peancarian terus dilakukan walau tidak terlalu jauh mengingat mengingat kondisi cuaca angin kencang.

“Sampai hari ini kedua korban hilang belum diketemukan dan yang melakukan pencarian tidak berani terlalu jauh mengingat kondisi cuaca angin kencang,” tandasnya.

Perahu Bocor dan Tenggelam

Informasi yang dihimpun media ini, korban Buhasim sempat menghubungi anaknya yg ada di Jakarta bahwa perahu miliknya bocor dan tenggelam, dalam ceritanya, korban sudah ditolong oleh P. Dihasan dengan menumpang di perahu milik korban P. Dihasan dan berada di sebelah timur pulau Gililabak.

“Informasi terakhir sebelum hilang kontak, Buhasim nelfon anaknya di Jakarta, menyampaikan bahwa perahunya bocor, namun sudah ada yang menolong,” tutur Camat Giligenting, Farid Wajdi, kepada FaktualNews.co, Rabu (23/1/2019) siang.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul