SURABAYA, FaktualNews.co – Mantan Exco PSSI M. Hidayat, membantah terlibat pengaturan skor Madura FC di liga 2 musim lalu. Ia kembali menegaskan kepada awak media, jika apa yang dituliskan, salah dan tidak tepat.
Bantahan itu disampaikan usai rumahnya digeledah Satgas Anti Mafia Bola, Rabu (23/1/20189). Hidayat menuturkan, jika komunikasi dengan Madura FC di awal kompetisi dengan kapasitas bukan sebagai perwakilan Exco, tapi sebagai manajer Madura FC.
Hidayat mengaku, ketika itu dirinya ditelepon salah satu orang Sleman, bukan PSS Sleman yang seperti diberitakan. Hal itu terjadi saat tim asal Madura ini belum satu grup dengan PSS Sleman.
“Intinya itu saya tidak melakukan itu, kejadian itu bermula di awal kompetisi. Ternyata, justru disangkutpautkan karena Madura FC yang tak lolos di babak 8 besar dan kasus kejadian offside melawan PSS Sleman,” ucapnya.
Dikatakan mantan Ketua PSSI Surabaya itu, ia tak mau banyak berbicara akan kasus match fixing. Hidayat tak akan bercerita akan sesuatu yang ia tidak ketahui atas kejadian ini.
“Jangan tanya soal buka-bukaan akan kasus yang saya tidak tahu. Jika saya berbicara hal yang tidak saya ketahui, sama saja saya menjatuhkan martabat intelektual saya,” pungkasnya.
Nama Hidayat pernah disangkutpautkan oleh Bambang Suryo akan keterlibatannya dalam pengaturan skor antara Madura FC melawan PSS Sleman di Liga 2 musim lalu.
Selanjutnya, pada Rabu (23/1/2019), sekira pukul 09.00 WIB, rumah mantan Exco PSSI, di jl Krakah Rejo, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, ini, digeledah Satgas Anti Mafia Bola. Penggeledahan dilakukan hingga pukul 16.00 WIB.
Setelah penggeledahan yang cukup lama itu, sejumlah dokumen penting dibawa petugas. Diantaranya rekening, dua laptop, flashdisk yang berisi dokumen catatan Hidayat.