BLITAR, FaktualNews.co- Intensitas turun hujan sejak awal tahun di Blitar cukup tinggi. Terkait itu, membuat perkembangan nyamuk aides aegepty yang merupakan penyebab penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) juga tinggi. Di Blitar, selama bulan Januari ini, sudah satu orang meninggal akibat DBD.
“Untuk tahun ini tercatat hingga 21 Januari 2019 sudah ada 82 kasus positif DBD. Dengan satu pasien meninggal dunia. Yakni warga Desa Sumber, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan Pemberantasan Penyakit, Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Krisna Yekti, Rabu(23/1/2019).
Untuk itu, kata Krisna, masyarakat perlu waspada dengan munculnya gejala penyakit demam berdarah. Sebab saat ini curah hujan yang tinggi, dan masih diperkirakan cukup panjang.
“Faktor cuaca memang menjadi penyebab utama banyaknya kasus DBD. Namun untuk Kabupaten Blitar, jumlah 82 kasus ini masih tergolong tidak terlalu tinggi dibanding beberapa daerah lain di Jawa Timur. Karena memang rata-rata saat ini jumlah kasus di Jatim cukup tinggi,” paparnya.
Krisna menambahkan, kalau Dinkes sudah melakukan usaha fogging sejak bulan Desember tahun lalu. Namun tetap harus dibarengi dengan pemberantasan sarang nyamuk menggingat fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja.
“Pemberantasan sarang nyamuk itu penting. Seperti di musim hujan ini, banyak air menggenang harus dihilangkan supaya tidak digunakan nyamuk untuk bertelur,” pungkasnya. (Dona Doni)