Cuaca Ekstrem, Petani Cabai di Jombang Gagal Panen
JOMBANG, FaktualNews.co – Akibat diguyur hujan lebat selama beberapa hari, tanaman cabai petani di Desa Kendalsari Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, layu dan nyaris mati. Bahkan, petani mengaku gagal paneh dan terpaksa memanen dini buah cabainya.
Kondisi inipun membuat harga cabai ditingkat petani anjlok. Salah satu petani asal Desa Kendalsari, Srinik (57), mengaku, tepaksa memetik cabai yang masih berwaran hijau karena telah layu. Sehingga harganya tidak sesuai harapan. Saat ini, harga cabai hijau petik sawah hanya sekitar Rp. 4 ribu. Padahal biasanya mencapai Rp. 7 hingga 10 ribu per kilogram.
“Kalau cabai yang sudah merah dan segar harganya juga anjlok sekarang sekitar Rp 11 ribu per kilogramnya, padahal biasanya bisa sampai Rp40 ribu perkilogram,” ungkapnya, Kamis (24/1/2019)
Srinik mengaku mulai menanam cabai pada Bulan September 2018 lalu. Kini, disaat mulai berbuah, tanamanya rusak akibat terendam air hujan. Sehingga hasil panennya tidak bisa maksimal.
Padahal, lanjut dia, biaya produksi dan perawatannya cabai ini cukup mahal. Srinik mengaku, dirinya sudah mengeluarkan biaya Rp12 juta untuk lahan seluas satu hektar sejak awal menanam cabai.
“Saya panen mungkin sekali ambil ini dapatnya cuma Rp. 60 kilo, itu bisa saya petik sampai tiga kali. Tapi itu juga tidak sesuai dengan perawatannya,” tuturnya.
Di desanya ada belasan petani yang menanam cabai dengan luasan lahan hingga lebih dari 10 hektar. Sementara, nasib yang sama juga dialami petani lain di wilayah kecamatan lain di Kabupaten Jombang.
“Di Jombok Kecamatan Kesamben juga sama hasilnya,” pungkasnya.