Tiga Siswa SD di Pasuruan Paksa Siswi Perempuan Buka Baju, Sekolah Pasrah ke Polisi
PASURUAN, FaktualNews.co – Tindakan asusila yang menimpa Bunga (10) siswi kelas IV salah satu SD di Kecamatan Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (21/1/2019) lalu, berbuntut panjang. Lantaran orang tua siswa minta agar kejadian itu tetap diproses hukum agar tak terulang.
Para orang tua beralasan, harus ada upaya tegas di kalangan dunia pendidikan, sehingga berharap kejadian tak dicontoh oleh siswa lainnya. “Kami berharap dunia pendidikan harus tegas. Sebab kejadiannya disaat proses belajar mengajar yang harus stiril dari asusila, apalagi anak-anak. Bahkan kejadian ini mencoreng pendidikan,” ujar Salam, warga sekitar, Jumat (25/1/2019).
Sementara itu, pasca insiden yang memalukan tersebut, proses belajar mengajar di sekolah tersebut tetap berjalan normal seperti sebelumnya. Para siswa-siswi tetap menjalani aktivitas sebagaimana biasanya dan tak terpengaruh peristiwa yang membikin gempar warga sekitar. Mereka tampak ceria seakan-akan tak melihat kejadian seronok di dalam kelasnya.
Wakil Kepala Sekolah, Nursiati mengatakan, terkait adanya peristiwa itu, pihaknya menyerahkan pada proses hukum. Karena saat kejadian, pihaknya dan guru kelas yang mengajar mapel Matematika tak berada di kelas.
“Saat itu guru kelasnya sedang sakit perut dan tak mengetahui langsung kejadian tersebut,” jelasnya pada para awak media saat ditemui di sekolah.
Diakuinya, ketiga siswa yang melakukan perbuatan tak senonoh itu tergolong siswa yang nakal. Dua diantaranya yakni S dan R pernah tak naik kelas karena kenakalannya. Bahkan tak henti-hentinya pihak sekolah menegur dan memberikan nasehat. Namun keduanya tetap membandel.
“Dengan kejadian ini, tentunya menjadi pengalaman pahit dan pelajaran agar peristiwa dalam dunia pendidikan ini tak terulang lagi,” harap Nursiati.