Manfaat Singkong Racun (Genderuwo), Untuk Membunuh Sel Kanker
SURABAYA, FaktualNews.co – Sebenarnya, semua jenis singkong memiliki kandungan racun yang bernama asam sianida atau hydrogen cyanide. Akan tetapi, sebagian jenis singkong ada yang hanya mengandung sedikit asam sianida sehingga aman untuk dikonsumsi dan sebagian lagi ada yang mengandung racun cukup banyak. Singkong racun (genderuwo-biasa dikatakan orang Jawa) memiliki rasa yang pahit apabila dikonsumsi dalam keadaan segar.
Singkong racun (genderuwo) juga akan mengeluarkan bercak berwarna kebiruan sesudah 3 jam karena kandungan racun didalamnya. Untuk mengurangi kadar racun dalam singkong tersebut bisa dilakukan dengan cara memotong singkong tipis tipis dan di rendam dalam air selama 24 jam. Namun dibalik kandungan racun tersebut, ternyata manfaat singkong racun untuk tubuh juga cukup banyak seperti ulasan dari berikut ini.
Mengatasi Rambut Rontok dan Mempercepat Pertumbuhan
Meskipun racun singkong berbahaya untuk dikonsumsi dan harus diolah sedemikian rupa untuk menghilangkan racunnya agar aman. Namun ada beberapa manfaat sari pati singkong racun yang masih bisa dimanfaatkan seperti untuk menjaga kesehatan rambut seperti mempercepat pertumbuhan rambut dan juga mengatasi rambut rontok.
Umbi singkong racun dan juga bagian daunnya bisa dihaluskan menjadi pasta dan diterapkan pada rambut. Pastikan pasta tersebut bisa melekat pada rambut anda selama 1 jam baru dibilas sampai bersih. Lakukan cara ini sebanyak dua kali seminggu agar hasilnya bisa memuaskan.
Keadaan Darurat Kedokteran
Kandungan asam sianida yang ada dalam singkong racun terkadang juga digunakan dalam situasi darurat untuk menurunkan tekanan darah pasien dalam waktu cepat. Senyawa ini juga sering digunakan untuk vasolidator pada penelitian tentang pembuluh darah.
Mengendalikan Hama
Singkong racun juga bisa digunakan sebagai pengendali hama alternatif karena kandungan asam sianida didalamnya. Singkong racun ini umumnya akan dipakai untuk mencegah serangan hama pada tempat penyimpanan padi, beras dan juga berbagai jenis biji bijian dalam gudang penyimpanan. Tidak hanya itu, namun ekstrak singkong racun juga seringkali digunakan untuk membunuh hama tikus, semut dan serangga lainnya yang seringkali menyerang tanaman.
Sebagai Pewarna
Singkong racun yang bisa menghasilkan warna biru karena manfaat sianida didalamnya. Untuk itu, singkong racun ini bisa digunakan untuk bahan pewarna dalam pembuatan kain, patung dan berbagai barang kesenian lainnya. Ekstrak yang diambil dari singkong racun dalam jumlah banyak dan tidak dicampur dengan bahan lainnya akan menghasilkan warna biru gelap sehingga bisa digunakan sesuai kebutuhan dan selera untuk menghasilkan warna biru yang diinginkan.
Membunuh Sel Kanker
Sel kanker merupakan sel yang belum matang dan mempunyai enzim yang berbeda dengan enzim normal lainnya. Dalam singkong genderuwo (racun) mengandung vitamin B17 dimana vitamin ini akan terurai menjadi 3 jenis gula yakni benzaldehida, asam hidrosianik dan juga gula. Asam hidrosianik tersebut yang menjadi zat untuk membunuh sel kanker secara lokal.
Untuk menghilangkan kelebihan racun yang ada dalam singkong racun ini, maka cara pengolahannya juga harus dilakukan dengan hati hati seperti merebus singkong dengan cara tidak menutup panci agar asam hidrosianik yang terkandung di dalam singkong bisa menguap.
Selain itu, hindari mengkonsumsi makanan yang mengandung jahe selama setidaknya 8 jam sesudah anda mengkonsumsi singkong ini. Cara lain untuk mengkonsumsi singkong racun ini sebagai solusi kanker adalah dengan cara memotong sedikit bagian pangkal kemudian di bakar atau di panggang dengan posisi tegak berdiri yakni pangkal di bagian bawahnya. Bagian yang bisa di konsumsi setelah di bakar adalah dari bagian tengah sampai ke atas atau lebih baik mengkonsumsi bagian pucuknya saja.
Manfaat singkong racun bisa digunakan sebagai obat penyembuhan penyakit kronis seperti sel kanker dan juga digunakan untuk keperluan sehari hari. Akan tetapi, jika ingin mengkonsumsi singkong ini harus dilakukan dengan hati hati dan akan lebih baik jika dikonsultasikan lebih dulu ke dokter agar tidak menimbulkan efek samping berbahaya bagi tubuh anda.
