FaktualNews.co

Sensasi Pemandian Alam Banyubiru di Lereng Gunung Bromo Pasuruan

Wisata     Dibaca : 3573 kali Penulis:
Sensasi Pemandian Alam Banyubiru di Lereng Gunung Bromo Pasuruan
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Suasana pemandian alam Banyubiru, di Desa Sumberrejo, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Pemandian alam Banyubiru, yang di Desa Sumberrejo Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, merupakan kolam alami yang sudah dikenal masyarakat luas di Kota maupun Kabupaten Pasuruan. Bahkan warga luar daerah Pasuruan, sudah mengenal pemandian yang berada di Lereng Bromo ini.

Pemandian yang ada sejak tahun 1847 silam tersebut merupakan pemandian alami. Airnya juga sangat jernih dengan ditumbuhi pohon-pohon yang besar di sekitar pemandian. Selain disuguhi pemandangan alam yang cukup indah, pemandian ini juga menjadi habitat spesies ikan, salah satunya ikan diyakini keramat yakni ikan tombro.

Ratusan ikan yang menjadi penghuni kolam puluhan tahun ini, besarnya hampir rata-rata sama. Bahkan para pengunjung dan warga sekitar tak berani mengganggunya apalagi membawanya pulang. Konon ikan keramat yang diyakini warga sekitar atau pengunjung dari Pasuruan, akan mendatangkan musibah kalau dibawa pulang.

Ikan-ikan tersebut oleh pengelola sengaja dibiarkan dan secara alami berkembang biak secara alami tanpa diberi makan seperti ikan sejenisnya. Karena dianggap keramat, para pengunjung juga berhati-hati, saat mandi di kolam itu.“Konon, ikan yang berada di kolam ini, jumlah dan ukurannya masih sama dengan zaman dahulu,” kata Arif, seorang pengunjung, asal Sidoarjo.

Arena kolam airnya dari air sumber dan debitnya juga cukup besar. Pohon berusia ratusan tahun yang mengelilingi lokasi tersebut, menjadikan semakin teduh. Untuk masuk ke lokasi dan menikmati sensasi berenang ini, pengunjung hanya merogoh kocek sebesar Rp 5 ribu untuk hari apapun. Jam operasional pemandian ini adalah 08.00-17.00 WIB.

Pemandian Banyubiru memiliki kolam sedalam 2,5 meter, sehingga bagi yang tidak bisa berenang disarankan menggunakan pelampung pribadi atau bisa menyewa yang telah disediakan oleh pengelola pemandian. Bagi pengunjung yang tak bisa berenang disediakan kolam dangkal. Bahkan hingga saat ini belum ada kasus orang tenggelam di pemandian ini.

Pemandian Banyubiru memiliki empat kolam renang. Air di dua kolamnya bersumber alami, berwarna jernih agak kebiru-biruan. Itu sebabnya dinamai ‘Banyubiru’ atau air biru dalam bahasa Jawa. Pemandian ini setiap hari selalu ramai wisatawan. Jumlah wisatawan berlipat ganda saat akhir pekan dan hari-hari besar saat libur panjang.

Pengunjung juga bisa berenang di dua kolam buatan. Sedangkan anak-anak bisa memanfaatan sarana bermain yang disediakan. Pengunjung bisa mencapai 500 orang saat akhir pekan tiba. Namun saat hari biasa, hanya sekitar 50-100 orang. “Hari besar seperti libur Lebaran bisa mencapai seribu pengunjung,” ujar Hariman, pengelola Banyubiru.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin