Peristiwa

Ditangkap Satpol PP Jombang, Ini Alasan Tiga Santri Bareng Anak Punk

JOMBANG, FaktualNews.co – Satpol PP Jombang, Jawa Timur, menggelandang belasan anak jalanan dari tempat umum di wilayah setempat. Ironisnya, tiga diantaranya mengaku sebagai santri salah satu Pondok Pesantren yang ada di Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Senin (28/1/2019).

Dalam waktu dekat, Satpol PP akan melakukan koordinasi dan menghubungi pihak Pesantren. Sebab, anak jalanan yang diduga berstatus sebagai santri ini mengaku disuruh oleh pengurus Pondok untuk mencari salah satu temannya yang hilang dan diduga ikut komunitas punk tersebut.

“Tapi kita tidak percaya begitu saya, kita akan hubungi pihak Pondok untuk menanyakan kebenaranya,” ujar Yudha, salah satu petugas Satpol PP Jombang.

Sebanyak 15 anak jalanan dijaring petugas Satpol PP Jombang. Mereka digelandang petugas dari beberapa lokasi perempatan (trafick light) di wilayah setempat.

Selain santri, petugas juga mengelandang salah satu anak yang masih berstatus pelajar di Kabupaten Kediri saat sedang mengamen di jalanan.

Kabid Ketertiban Umum dan Sumber Daya Aparatur Satpol PP, Ali Arifin, mengatakan, selain menganggu ketertiban umum dan meresahkan masyarakat, upaya ini dilakukan untuk meminimalisir kenakalan remaja. Sebab, hampir semua anak yang digelandang ini masih berusia anak-anak.

“Empat diantaranya perempuan. Yang tiga santri ini asal NTT dan Tegal, akan kami koordinasikan dengan pihak pengurus pesantren, satu lagi ada yang masih sekolah tapi lari dari rumahnya,” ujarnya.

Selain diberi pembinaan, anak jalanan ini rencananya akan diserahkan kepada Dinas Sosial untuk diberi pendampingan. Di Mako Satpol PP, mereka juga diberikan tindakan efek jera berupa hormat kepada bendera merah putih.