Tunggu Hasil Tes, Ratusan SD dan SMP di Jember Tidak Punya Kepala Sekolah
JEMBER, FaktualNews.co – Ratusan sekolah dasar (SD) dan SMP di Kabupaten Jember, belum memiliki kepala sekolah (kepsek) definitif. Karena menurut Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BKPSDM), Ruslan Abdulgani, hasil seleksi tersebut belum diserahkan kepada pihaknya.
“Ada 136 SD dan SMP se-Kabupaten Jember belum memiliki kepsek definitif. Sampai saat ini kami masih menunggu, kalau sudah selesai nanti akan kami serahkan kepada ibu bupati. Yang umumkan juga bupati. Tapi kita tunggu (hasil tesnya) dari Unesa,” tuturnya, Senin (28/1/2019).
Lebih jauh Ruslan menyampaikan, dalam proses seleksi calon kepala sekolah tersebut, pihaknya hanya melakukan seleksi administrasi saja. “Lainnya, terkait wawancara, kesiapan guru, rahasia tim seleksi dari Unesa,” imbuhnya.
Diketahui, proses seleksi kepsek tersebut, sudah dilakukan sejak November 2018 lalu.
Dari proses penjaringan calon kepala sekolah tersebut, ada 279 guru yang mendaftar ikut proses seleksinya. BKPSDM Jember juga menggandeng lembaga Unesa untuk proses seleksi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, banyak guru PNS yang enggan untuk menyandang jabatan sebagai kepala sekolah. Pasalnya, dengan beban berat tanggung jawab kerja yang diemban, dinilai tidak sesuai dengan tunjangan jabatan yang diterima.
Dengan begitu, menurut data yang dihimpun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) cabang Jember, saat ini ada sekitar 100 SD dan SMP yang belum memiliki kepala sekolah.
Menyikapi persoalan tersebut, Ketua PGRI Jember Supriyono buka suara, menurutnya menjabat sebagai kepala sekolah tidaklah mudah. Karena memiliki tanggung jawab besar untuk mengelola pendidikan. Sehingga dengan tunjangan yang dinilai tidak seimbang hanya Rp 125 ribu, banyak guru yang menolak untuk diusulkan menjadi kepala sekolah tersebut.