FaktualNews.co – Team Principal Petronas Yamaha SRT, Dato’ Razlan Razali, mengungkapkan bahwa pihaknya mempersilahkan Franco Morbidelli dan Fabio Quartararo saling bertarung.
Menggantikan posisi Tech 3 serta mengisi slot Angel Nieto Team, Petronas Yamaha SRT mengusung ambisi untuk menjadi tim satelit terbaik di grid MotoGP 2019. Selain diperkuat duo pembalap bertalenta, mereka juga akan dipersenjatai motor spesifikasi pabrikan.
Morbidelli bakal mendapat ‘Spec-A’, sedangkan Quartararo menggunakan ‘Spec-B’. Perubahan strategi ini tentu saja menarik. Pasalnya, saat Yamaha masih memiliki Tech 3, selalu memakai YZR-M1 berusia satu tahun lebih tua.
Selain hal tersebut, Petronas Yamaha SRT rupanya juga tak ingin sekadar menjalankan status satelit. Podium tertinggi ditetapkan sebagai target utama, dan pastinya mereka ingin melawan barisan tim-tim pabrikan.
“Kami tidak akan mengikuti team order dengan cara apa pun,” kata Razali dalam event peluncuran di Petronas Twin Towers, Kuala Lumpur, Malaysia, melansir Motorsport.com.
“Jika pembalap kami tampil bagus, kami akan membiarkan mereka balapan, karena kami ingin mereka menang,” imbuhnya.
Hanya enam bulan, waktu yang dibutuhkan untuk membentuk Petronas Yamaha SRT. Semuanya berawal dari MotoGP Spanyol 2018. Kabar tersedia dua slot di grid musim 2019 membuat Razali bergerak cepat. Ia bahkan langsung menghubungi CEO Dorna Sports S.L., Carmelo Ezpeleta dan Carlos Ezpeleta.
“Peluncuran tim menandai niat kami sebagai pesaing serius pada MotoGP 2019. Ini merupakan perjalanan yang sulit dipercaya sejauh ini. Peluncuran tim untuk semua fans Malaysia yang telah mendukung MotoGP Malaysia sejak 1991. Kami telah menempuh jalan panjang dan berkembang ke titik ini karena keberhasilan MotoGP Malaysia. Perjalanan sejauh ini menandai kerja keras tim, Petronas dan Yamaha,” papar Razali.