PASURUAN, FaktualNews.co – Hari Raya Imlek 2570 yang akan dimeriahkan umat Khonghucu pada 5 Pebruari mendatang, dilakukan persiapan dalam menyambut tahun baru. Salah satunya dengan bersih-bersih Klenteng Tjoe Tik Kiong, di Kota Pasuruan, Rabu (30/1/2019). Demikian ini dilakukan mulai dari peralatan ibadah hingga patung-patung.
Bersih-bersih juga dibantu komunitas Gusdurian. Bahkan pihak aparat dari Polres Pasuruan Kota ikut membantu, sekaligus menjaga prosesi itu. Bersih-bersih tersebut merupakan pendekatan kultural kerukunan antar umat di Pasuruan.
“Kami datang ikut membantu umat Khonghucu sebagai bentuk tolereansi,” ujar Makhfud, salah satu komunitas Gusdurian, Rabu (30/1/2019).
Kerukunan umat beragama ini selalu ditekankan, sehingga diantaranya saling bantu membantu. Semuanya nampak kompak, dengan mengayak abu, memandikan altar dan patung suci dengan rangkaian bunga mawar dan wewangian.
Bersih-bersih di Klenteng tertua di Indonesia ini, agar ritual di Hari Raya Imlek bersih dan suci. Sehingga saat perayaan, tenang dan damai.
Tahun baru Imlek dengan Shio Babi Tanah mempunyai makna keberuntungan. Diharapkan pada tahun politik ini Pilihan Presiden (Pilpres) dan Pilihan Legislatif (Pileg), berjalan damai dan lancar.
“Semua peralatan seperti altar patung dan peralatan ibadah dibersihkan nantinya tahun baru imlek berjalan seperti kembali suci dan damai,” kata Yudi Dharma, tokoh agama Khonghucu.
Rencananya perayaan tahun baru Imlek di Kota Pasuruan akan digelar meriah dan terbuka untuk umum, agar warga kota bisa menikmati keragaman umat beragama dan bisa terjalin persaudaraan antar umat.
Dengan adanya kerukunan tersebut,diharapkan akan tercipta hidup damai dan membentuk toleransi yang kuat diantara umat.