Sekjen PSI: PSSI Dipimpin Politikus Silahkan, Asal PR Mafianya Diselesaikan
JEMBER, FaktualNews.co – Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni menilai. Politikus ingin menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) merupakan suatu hak asasi dan kebebasan dari setiap orang.
Namun mekanisme dan PR yang ada terkait mafia sepakbola yang ramai diperbincangkan, patut menjadi perhatian serius. Bahkan terlebih lagi, sepak bola harusnya dipimpin oleh orang yang paham olahraga tersebut, dan benar-benar mencintai olahraga terfavorit di seluruh Indonesia ini.
Disela kunjungannya ke Jember, Juli menyampaikan, sepak bola Indonesia dengan berbagai persoalan yang ada, harus menjadi perhatian serius.
“Karena persoalannya yang kompleks, maka harus orang yang tahu profesional sepak bola yang bisa memimpin PSSI,” kata Juli saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (30/1/2019).
Terlebih lagi banyak kabar tersiar jika Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab dipanggil Cak Imin ingin menjadi Ketua Umum PSSI, Juli menilai, itu kebebasan setiap orang.
“Siapapun bisa menjadi ketua umum, tetapi harus penuhi kualifikasi. Cak Imin apakah memenuhi itu, saya tidak tahu. Tapi ada niatan, ya silahkan. Mekanisme internal PSSI yang akan menilai layak atau hanya Ketua Umum PKB saja,” ungkapnya.
Namun yang layak dan harus menjadi kandidat ketua umum, katanya, adalah yang benar-benar paham persoalan. “Jadi carut marut yang ada di dalam manajemen, tentang sepak bola sendiri. Harus diketahui jelas oleh calon ketuanya. Karena olahraga ini paling dicintai di Indonesia, apalagi mafia terlalu banyak,” katanya, itu yang menjadi perhatian.
“Apakah Cak Imim mampu? Ya mekanisme di PSSI yang bisa menjawab,” pungkasnya.