JOMBANG, FaktualNews.co – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jombang, Jawa Timur, kian mengkhawatirkan. Hal ini terlihat dari tingginya, jumlah pasien penderita DBD yang dirawat di RSUD Jombang.
Hingga 29 Januari 2019 kemarin, ada 70 pasien yang dirawat di rumahsakit pelat merah ini. Dimana 22 diantaranya sudah dinyatakan positif DBD dengan tingkat kegawatan hingga yang tinggi.
Direktur RSUD Jombang, Pudji Umbaran, mengakui, bahwa pada musim hujan ini jumlah pasien yang dirujuk ke RSUD meningkat tiga kali lipat dari musim sebelumnya. Dimana rata-rata setiap hari hanya merawat sekitar 20 sampai 25 pasien. Bahkan, pada awal bulan Januari lalu, jumlah pasien terinfeksi virus DBD yang menjalai perawatan mencapai 200 orang.
“RSUD Jombang memang Rumahsakit rujukan regional Jatim bagian tengah, memang tinggi, rujukan di PPK 1 dan PPK 2 bagian anak ada 63 pasien dan 17 diantaranya positif DB dengan grade 2, lalu di ICCU Central ada 7 pasien dan lima diantaranya positif DB dengan tingkat kegawatan grade 3,” ujarnya, Rabu (30/1/2019).
DDikatakan Pudji, rata-rata pasien yang masuk ke RSUD Jombang kondisinya cukup aman. Namun, RSUD Jombang terus berupaya melayani seluruh pasien tersebut secara maksimal. Untuk menghindari terjadinya shok, selain obat-obatan, kata Pudji pihaknya sudah nempersiapkan pemberian cairan secara berimbang.
“Prepare denga pemberian cairan yang berimbang, seperti kristaloid atau koloid untuk menghindari shok. Dan alhamdulillah sampai hari ini belum ada yang meninggal dunia,” jelasnya.
Selain DBD, pada musim hujan ini, ada kenaikan jumlah kunjungan beberapa kasus penyakit lainya. Seperti diare, tifoid, Ispa. Namun demikian, lanjut Pudji, rentan kendalinya masih cukup aman.