FaktualNews.co

Data Penderita DBD di Jombang Tak Sinkron

Kesehatan     Dibaca : 670 kali Penulis:
Data Penderita DBD di Jombang Tak Sinkron
FaktualNews.co/Mujilestari/
Pasien DBD yang dirawat di RSUD Jombang

JOMBANG, FaktualNews.co – Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, per Januari 2019 simpang siur. Sebab, ada ketidaksamaan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang dengan jumlah pasien positif DBD yang menjalani perawatan di rumahsakit.

Kepala Dinkes Kabupaten Jombang Subandriyah sebelumnya menyebut, hingga selasa 29 Januari mencatat ada 66 pasien positif DBD, Selasa 29 Januari 2019. Dari jumlah itu dua diantaranya tecatat meninggal dunia. Korban meninggal yakni pasien asal Kecamatan Jogoroto dan asal Kecamatan Gudo

Dikatakannya, berdasarkan hasil evaluasi, kasus kematian ini rata-rata disebabkan karena keterlambatan masyarakat dalam mendeteksi secara dini dan mengenali DBD ini. “Yang terkahir meninggal asal Gudo ini juga demikian, bukan terlambat merujuk tapi terlambat mendeteksi, dibawa ke UGD Rumahsakit dua jam kemudian pasien meninggal dunia,” katanya

Sementara data itu berbeda dengan yang dirilis RSUD Jombang kepada FaktualNews.co. Direktur RSUD Jombang Pudji Umbaran menyebutkan, ada 63 pasien anak rujukan di PPK 1 dan PPK 2. Dari jumlah itu, 17 diantaranya positif DB dengan grade 2.

“Sedangkan di ICCU Central ada 7 pasien dan lima diantaranya positif DB dengan tingkat kegawatan grade 3,” ujarnya, Rabu (30/1/2019).

Jumlah data pasien DBD yang dirilis Dinkes Jombang itu juga tak sinkron dengan data jumlah pasien positif DBD yang menjalani perawatan di RSUD Ploso, dalam kurun waktu 1-30 Januari 2018 tercatat 74 pasien.

“Jumlah pasien DBD grad 1 dan 2 untuk dewasa 39 orang, jumlah pasien DBD anak-anak 35. (Data itu) Januari awal hingga hari ini,” kata Direktur RSUD Ploso Widi Cipto Basuk.

Menurutnya, seluruh pasien positif DBD itu tidak ada yang dirujuk ke rumahsakit lain. Seluruhnya menjalani perawatan medis di RSUD Ploso hingga dinyatakan sembuh.

“Tidak ada (yang dirujuk), semua pulang sembuh,” tukasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin