DBD Mewabah, Bunga Pengusir Nyamuk di Mojokerto Diburu Warga
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Wabah penyakit Demam Berdarah Degue ( DBD ) di Mojokerto, mengkhawatirkan. Di balik mewabahnya DBD di Mojokerto, ternyata membuat berkah tersendiri bagi pedagang tanaman di Mojokerto
Netapa tidak, penjual tanaman yang tepatnya berada di jalan raya Brawijaya, Kelurahan Kauman, Kota Mojokerto itu, sejak musim DBD, laris manis diserbu pembeli.
Di tempat penjualan bunga itu, terdapat tiga jenis tanaman yang dianggap sebagai alternatif pengusir nyamuk. Seperti bunga lavender berwarna ungu dan memiliki aroma yang sangat harum.
Meski aromanya banyak disukai manusia, namun bagi nyamuk aroma lavender merupakan aroma yang paling dihindari. Pasalnya lavender mengandung zat linalool dan lynalyl asetat. Yaitu dua zat yang sangat tidak disukai oleh nyamuk.
Kemudian bunga zodia yang dipercaya mempunyai bau yang anyir dan tak disukai oleh nyamuk. Tanaman zodia sendiri mengandung zat bernama evodiamine dan rutaecarpine. Meski berguna sebagai pengusir nyamuk, zodia juga berkhasiat untuk menambah stamina dan mengobati malaria.
Dan tanaman ini juga kerap digunakan penduduk Papua sebelum memasuki hutan. Biasanya mereka mengosokkan zodia pada tubuh mereka. Meski erat dengan penduduk Papua.
Serta ada juga tanaman jenis Rosemary. Tidak hanya sebagai bahan memasak, rosemary juga bisa menjadi tanaman pengusir nyamuk. Aromanya seperti aroma minyak telon atau minyak kayu putih. Konon katanya, tanaman pengusir nyamuk ini tahan terhadap panas matahari, penyakit, dan hama.
Bau yang dihasilkan rosemary mampu membuat nyamuk pusing dan kehilangan kendali akan inderanya. Kamu cukup menggosok tanaman pengusir nyamuk ini di kulit sehingga nyamuk nggak bakal berani dekat-dekat tubuh manusia.
Rohman (57) salah satu pedangan bunga asal Juritan, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto berujar, sejak awal bulan Januari, bungga taman yang di anggap sebagai pengusir nyamuk banyak di buru oleh warga. Seperi Lavender, Zodia dan juga Rosmery.
” Dari tiga jenis tanaman yang saya punya, kebanyakan yang menjadi buruan adalah jenis Rosmery kedua adalah lavender dan yang terakhir adalah Zodia. Tiga bunga itu saat ini sedang naik daun, ” ungkapnya.
Rohman mengatakan, dibandingkan dengan hari biasa, penjualan bunga pengusir nyamuk saat ini mengalami peningkatan hampir 20 persen.
“Kalau hari hari biasa, sehari biasanya laku paling banyak tiga. Tapi kalau sekarang dalam sehari bisa sekitar tujuh pot bunga yang terjual , “imbuhnya.
Kebanyakan, lanjut Rohman yang membeli adalah PKK, instansi atau perangkat desa, rumahan dan juga para pelajar yang menaruhnya di sekolahan masing-masing.
Sedangkan untuk pengambilan bungga, biasanya para penjual bungga di deretan Jalan Brawijaya tepatnya di belakang alun-alun Kota Mojokerto rata-rata dikirim dari wilayah Malang dan Gresik.
” Harganya sendiri cukup bervariasi, untuk jenis lavender harganya antara Rp 15 samapi Rp 35 ribu, Rosmery Rp 15 ribu sampai Rp 20 ribu. Dan yang termahal jenis bungga zodia yang harganya Rp 35 ribu per pot bungga, “pungkasnya.