JOMBANG, FaktualNews.co – Sebanyak 17 Puskesmas di Jombang, Jawa Timur tahun ini direncanakan menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Seperti halnya RSUD Jombang dan RSUD Ploso yang sudah menjadi BLUD terlebih dahulu, upaya ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang, Subandriyah mengatakan, saat ini tim penilai BLUD sudah terbentuk, Surat Keputusan (SK) tim juga sudah turun.
“Kita ajukan sebanyak 17 Puskesmas, berkas sudah kita kirim ke Bagian Hukum, untuk diproses dan dilakukan penilaian ke lapangan oleh tim penilai,” ujar Subandriyah Kamis (31/01/19).
Dari kesekian Puskesmas yang akan di-BLUD kan tahun ini, kata Kadinkes, memiliki layanan rawat inap maupun hanya rawat jalan. Sedangkan beberapa syarat yang harus dimiliki Puskesmas untuk menjadi BLUD, diantaranya memiliki strategis bisnis, punya tata kelola maupun standart pelayanan minimal (SPM) yang mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan.
“Selain itu juga ada kesediaan dari Kepala Puskesmas untuk dilakukan audit, “tuturnya.
Dijelaskan, setelah lolos verifikasi dan ditetapkan sebagai BLUD, nantinya Puskesmas ini bisa melakukan pola pengelolaan keuangan sesuai standarisasi dari BLUD itu sendiri. Sehingga pendapatan Puskesmas BLUD tidak lagi disetorkan ke kas daerah, melainkan hanya dicatat di dinas terkait sebagai pendapatan lain-lain.
“Tetapi mereka ini tetap punya RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) dan wajib menjalankan keuangan BLUD sesuai RKA, “tegasnya.
Di Kabupaten Jombang, terdapat sebanyak 34 Puskesmas di bawah kendali Dinkes Kabupaten Jombang. Sementara selain dari 17 Puskesmas yang akan ditetapkan tahun ini, Puskesmas yang lain dikatakan Subandriyah akan menyusul setelah ke 17 Puskesmas tersebut ditetapkan menjadi BLUD.
“Beberapa diantaranya yakni Puskesmas Bareng, Mojoagung, Pulorejo Ngoro, Cukir Diwek, Jelak Ombo, Perak, Bandar Kedungmulyo, Tembelang, dan Bawangan Ploso, kemudian kita akan evaluasi, (Puskesmas) yang lain juga harus tetap bersiap untuk mulai belajar terutama bagaimana melakukan laporan keuangan BLUD,” katanya.
Dari aspek dokumen, Subandriyah menambahkan, pihaknya sudah menyiapkan seluruh Puskesmas di Kabupaten Jombang menuju BLUD. Namun demikian, untuk sementara masih 17 Puskesmas yang diajukan terlebih dahulu kepada tim penilai.
“Saya sih berharap tahun ini semua Puskesmas bisa BLUD. Karena dengan BLUD saya berharap Puskesmas bisa lebih maksimal dalam melayani masyarakat,” pungkasnya.