Kriminal

Diimingi Dapat Sembako, Perhiasan Emas 32 Gram Milik Warga Situbondo Raib

SITUBONDO, FaktualNews.co – Kasus pencurian dengan modus akan menyalurkan bantuan sembako terjadi di Situbondo. Kali ini, korbannya Suhartina (50), warga Kecamatan Kendit.

Akibat aksi pencurian dengan modus menyalurkan bantuan sembaku, pelaku yang mengaku sebagai mahasiswa dan sedang KKN, perhiasan emas seberat 32 gram, kalung, cincin dan gelang milik korban raib dibawa kabur.

Informasi yang dihimpun, saat itu korban yang sedang duduk sendirian di teras rumahnya didatangi oleh pelaku, mengendarai sepeda motor Honda Scoopy.

Pada saat mendatangi Suhartina, pelaku mengaku mahasiswa yang sedang melakukan KKN dan bertugas untuk mendata penyaluran bantuan sembako beras, mie instan.

Mendapat informasi dapat bantuan korban langsung bersemangat, hingga menuruti setiap permintaan pelaku. Termasuk saat diminta melepas seluruh perhiasan emasnya.

Mengetahui calon korbannya sudah masuk dalam perangkapnya. Selanjutnya, pria tak dikenal itu meminta untuk mengumpulkan warga kurang mampu di rumahnya, dengan alasan untuk ikut didata.

Namun, begitu korbannya mengontak warga, pelaku langsung mengambil seluruh perhiasan emas milik korban, yang diletakan di atas lemari di dalam rumahnya. Selanjutnya pelaku langsung kabur.

Korban itu kaget, saat kembali ke rumahnya dan mendapati si tamu sudah tidak ada di tempatnya. Saat diperiksa, seluruh perhiasan emasnya sudah raib dibawa kabur.

“Mengetahui perhiasan emas seberat 32 gram raib, saya langsung melaporkan kasus pencurian ini ke Mapolsek Kendit,” kata Suhartina, Jumat (1/2/2019).

Kapolsek Kendit, Iptu Suyatno membenarkan kasus pencurian dengan modus menyalurkan bantuan.

Menurutnya, berdasarkan keterangan korban, pada saat korban memanggil tetanganya, sebetulnya pelaku ditemani oleh salah seorang kerabatnya. “Namun, pada saat itu, ada seorang bocah yang nangis. Sedangkan saat kerabat korban mendatangi bocah yang nangis, pelaku langsung mengambil perhiasan emas milik korban,” ujar Suyatno.

Agar kasus serupa tidak terulang lagi, pihaknya menghimbau kepada warga Situbondo, untuk tidak mudah percaya dengan orang yang baru dikenalnya, meski menawarkan bantuan sembako atau menawarkan pinjaman uang.