Peristiwa

Mulut Disumpal Bra, Mahasiswi UIN Diperkosa Lalu Dibunuh

SURABAYA, FaktualNews.co – Malang menimpa Fatmi Rohanayanti, wanita muda berusia 20 tahun ini. Ia ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Tubuh mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah itu ditemukan tewas dalam kondisi telanjang di semak-semak di Desa Menanti, Kecamatan Kelekar, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Kamis (31/1/2019).

Selain itu, kondisi lehernya terikat dan mulut disumpal dengan bra miliknya sendiri. Diduga, Fatmi merupakan korban pemerkosaan yang disertai dengan pembunuhan.

Informasi yang dihimpun, Fatmi diketahui mengantar ibunya untuk pergi ke kebun karet menggunakan sepeda motor honda beat warna putih hijau sekitar pukul 09.00.

Setelah mengantar ibunya sekitar pukul 12.00, ibu korban pulang ke rumah namun Fatmi belum pulang. Karena khawatir korban belum pulang akhirnya pihak keluarga meminta bantuan warga sekitar untuk melakukan pencarian.

Hingga sekitar pukul 15.00, warga menemukan seorang mayat perempuan yang diduga korban dalam kondisi telanjang dan di ikat dibagian leher menggunakan pakaian korban.

Setelah dilakukan pemeriksaan benar mayat tersebut adalah korban yang hilang beserta sepeda honda beat berwarna putih hijau BG 3745 KAE yang dibawanya juga tak ditemukan.

Sementara, dari lokasi kejadian petugas menemukan barang bukti berupa Satu Pasang sendal jepit hijau, pakaian korban. Kemudian ada juga celana training, celana dalam yang ditemukan disekitar tubuh korban serta bra yang diikatkan ke mulut korban.

Kapolsek Gelumbang AKP Indrawono mengatakan, Fatmi Rohanayanti sudah dikabarkan hilang sejak Kamis pagi oleh keluarga. Menurut cerita keluarga Fatmi Rohanayanti pamit untuk menjemput orangtua di kebun.

Cemas lantaran tak mengetahui kabar Fatmi Rohanayanti keluarga serta dibantu warga sekitar langsung mencari keberadaan korban. “Korban ditemukan tewas tak jauh dari rumahnya, di semak-semak,” kata Indrawono.

Namun, Indrawono belum bisa memberikan keterangan pasti terkait motif tewasnya mahasiswi berparas ayu itu. “Soal kronologi kami belum tahu. Sekarang kami masih berada di rumah duka bertemu keluarganya. Nanti akan saya kabari lagi,” ujarnya.

Tewasnya Fatmi Rohanayanti warga Dusun IV Desa Menanti Kecamatan Kelekar ini pun dibenarkan oleh Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono.

“Memang benar adanya penemuan mayat tersebut, dugaan sementara korban dirampok, dibunuh dan diperkosa, namun petugas kita masih melakukan olah TKP untuk mencari tahu yang sebenarnya,” katanya.

Selain itu lanjutnya pihaknya juga menduga bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban. Namun, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut.

“Tapi kita masih melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap pelaku dan mengetahui motif pelaku melakukan hal keji tersebut,” katanya.

Saat ini, korban dibawa ke RSUD Prabumulih untuk dilakukan otopsi guna menelisik penyebab kematian korban.

Sementara Pimpinan Kamar Mayat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, Jumani, mengatakan pihaknya baru menunggu dokter untuk melakukan pemeriksaan namun kemudian tidak jadi.

“Di tubuh korban kita lihat diduga diperkosa karena kemaluan berdarah dan leher ada bekas cekikan,” katanya.

Jumani membenarkan jenazah Fatmi Rohanayanti binti Hirowati (20) dibawa ke untuk divisum di rumah sakit Prabumulih. Namun belum sempat divisum, jenazah kembali dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang atas perintah Kapolres Muaraenim, AKBP Afner Juwono.

“Tadi memang dibawa ke kamar mayat kita, namun baru dibuka hendak bersihkan, petugas mendapat perintah dari kapolres agar dibawa ke Bhayangkara Palembang, lalu ditutup lagi dan dibawa ke Palembang,” tukas Jumaini.