MOJOKERTO, FaktualNews.co– Di hari terakhir pasca ditetapkanya 8 Kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Jatim, sebagai wilayah Tanggap Darurat. BPBD Kabupaten Mojokerto kembali memberikan bantuan kepada 12 korban bencana yang tersebar tiga kecamatan di Kabupaten Mojokerto.
Pemberian bantuan tersebut berupa material bahan bangunan dan juga uang tunai yang dibagikan kepada para korban banjir bandang dan tanah longsor.
Penyerahan bantuan dan juga rapat tanggap bencana yang di lakukan di Balai Desa Gedangan, Kecamatan Kutorejo, pada Kamis, (31/1/2019), dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, bersama Kepala OPD terkait.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan, sejak ditetapkanya wilayah Tanggap Darurat di 8 Kecamatan terdampak banjir bandang dan tanah longsor, selama dua minggu tepatya sampai 1 Pebruari 2019. Di harapkan semua OPD, swasta dan masyarakat bisa saling bekerja sama dalam memulihkan keadaan wilayah terdampak yang lebih baik.
” Dengan memberikan bantuan paket bangunan, seperti semen, asbes , pasir ,makanan ringan, uang tunai dan sebagainya, semoga bisa meringankan sedikit beban para korban, “tuturnya di depan para OPD terkait.
Wakil Bupati Pungkasiadi juga menyampaikan, pasca bencana yang terjadi pada Jum’at (18/1/2019) lalu. Pemerintah tetap akan terus melakukan pemantauan.
Dirinya juga meminta, agar masyarakat tetap berwaspada, “. Terutama bagi daerah yang rawan banjir dan longsor yang sudah terpasang alat deteksi dini, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Zaini menambahkan, bantuan yang diberikan berupa material bahan bangunan, sembako dan juga uang tunai.
” Ini akan diberikan kepada 12 orang yang tersebar di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Kutorejo, sebanyak 7 orang, Kecamatan Ngoro 1 orang dan Kecamatan Pacet sebanyak 4 orang ” tuturnya.
Zaini juga berujar, total bantuan yang diberikan oleh BPBD kurang lebih sebesar Rp 90 juta,berupa bahan bangunan, hingga sembako. ” Untuk uang tunai diberikankan oleh Wakil Bupati, ” pungkasnya.