FaktualNews.co

Antisipasi DBD, Yonif Para Raider 503/Mayangkara Gelar Fogging

Kesehatan     Dibaca : 1452 kali Penulis:
Antisipasi DBD, Yonif Para Raider 503/Mayangkara Gelar Fogging
FaktualNews.co/Amanu/
Petugas saat melakukan foging di Batalyon 503 Mayangkara, Mojosari

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Mewabahnya kasus demam berdara dengue (DBD) di Kabupaten Mojokerto maupun di Kota Mojokerto nampaknya menjadi atensi semua lapisan masyarakat. Termasuk satuan Yonif Para Raider 503/Mayangkara yang berlokasi di Kecamatan Mojosari.

Menggandeng Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, prajurit Yonif Para Raider 503 melakukan foging di lingkungan Markas Batalyon untuk mengantisipasi adanya serangan DBD.

“Meski belum ada kasus DBD yang menyerang prajurit, fogging ini merupakan bentuk antisipasi kami dalam memberantas adanya sarang nyamuk khususnya bagi prajurit lengkap dengan keluarganya dari serangan DBD,” ungkap Mayor INF Hadrianus Yossy S. B. Danyonif Para Raider 503/Mayangkara.

Dikatakan Danyonif, hal ini menyusul banyaknya kasus DBD di Jawa Timur, termasuk di Mojokerto. “Lebih baik mengantisipasi atau mencegah sebelum semuanya terlambat dari pada mengobati,” imbuhnya.

Selama musim hujan yang tengah berlangsung saat ini, berbagai upaya sudah dilakukan, termasuk fogging di Batalyon disemua sektor. “Ini menjadi atensi kami, masyarakat khususnya prajurit lengkap dengan keluarganya yang berada di mako harus lebih waspada terhadap serangan penyakit DBD,” tuturnya.

Sementara itu, dokter Batalyon, Letnan Dua CKM. Dr. M. Farfidia Hatala kepala PPK pusat pelayanan kesehatan menyampaikan, sesuai dengan instruksi pimpinan, fogging di lakukan disemua sektor Batalyon. Dari mulai perkantoran, barak prajurit, rumah warga kompi, area markas komando, MCK, Kamar, Rumah dinas, dan selokan-selokan yang ada di batalyon 503.

“Fogging ini kita bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto untuk membantu, alat, tenaga hingga obat-obatan,” jelasnya.

Kata Letnan Dua CKM. Dr. M. Farfidia Hatala, fogging ini dilakukan secara rutin saat musim hujan. Hal ini untuk mengantisipasi penghuni batalyon yang jumlahnya ada 1.000 lebih mulai dari prajurit hingga keluarga dari serangan DBD. “Ini bentuk pencegahan,” tegasnya.

Dokter Batalyon, Letnan Dua CKM. Dr. M. Farfidia Hatala, menambahkan di Jawa Timur hari ini termasuk yang tertinggi dalam kasus DBD. Ditambah musim hujan yang terjadi sekarang ini cukup rawan dari serangan jenis nyamuk. Termasuk di lingkungan satuan Yonif Para Raider 503/Mayangkara.

“Tidak hanya foging, upaya lain juga sudah dilakukan, seperti melakukan M4+ (menutup, menguras, mengubur memakai loution dan memakai klambu. Memakai klambu itu yang utama untuk menghindari gigitan nyamuk saat tidur,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin
Tags