FaktualNews.co

Dijadikan Wisata Edukasi, Bumi Perkemahan Pacet Mojokerto, Tangkar Puluan Rusa

Wisata     Dibaca : 3018 kali Penulis:
Dijadikan Wisata Edukasi, Bumi Perkemahan Pacet Mojokerto, Tangkar Puluan Rusa
FaktualNews.co/Amanullah/
Rusa yang ditangkarkan di Bumi Perkemahan Pacet, Mojokerto.

MOJOKERTO,FaktualNews.co Menjamur wanawisata di Kabupaten Mojokerto, Jatim,  nampaknya menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak wisatawan, khusunya di wilayah Kecamatan Pacet. Apalagi menawarkan keindahan alam nuansa pengunungan nan asri.

Belum lama ini,  di Kawasan Bumi Perkemahan yang berada di pintu masuk pendakian Gunung Pundak, di kawasan Hutan (KPPH) Tahura R. Soerjo wilayah Mojokerto, terdapat sebanyak 50 ekor satwa dilindungi yaitu jenis Rusa Timor.

Sebanyak 25 pasang satwa dilindungi jenis Rusa Timor tersebut di datangkan dari lokasi penangkaran di wilayah Nganjuk, Jatim, yang  bakal dijadikan wisata edukasi.

” Ya benar, sebanyak 50 ekor satwa dilindungi jenis Rusa Timor ini rencananya akan dijadikan wisata edukasi di pintu masuk jalur pendakian gunung Pundak ” ungkap Adi Sutrisno, Koordinator Seksi Konservasi Pengembangan dan Pemanfaatan Hutan (KPPH) Tahura R. Soerjo wilayah Mojokerto, di lokasi penangkaran, Sabtu (2/2/2019).

Adi mengatakan, ada sebanyak 50 rusa dari 25 pasang, yakini pejantan sebanyak 25 dengan  25 betina  yang ditangkar di lokasi bumi perkemahan Pacet.

“Rusa-rusa ini didatangkan sejak tiga minggu yang lalu, dan kini sudah ditangkar di sebuah kandang pagar pembatas berukuran sekitar 25 meter x 25 meter,’terang Adi.

Menurut Adi, puluhan ekor rusa tersebut dikirim dari lokasi penangkaran di wilayah Nganjuk. Di Nganjuk, kata Adi penangkaran rusa  oper populasi. Tentu tujuan utamanya dikirim ke Pacet adalah untuk ditangkarkan sebagai upaya konservasi.

“Untuk perawatan kita memberi makan tiga kali sehari. Pagi, siang dan sore dan itu sudah ada petugas khusus yang merawat. Bahkan kalau seandainya terdapat rusa yang sakit maka kita langsung mengintruksikan petugas dari pusat untuk penangananya,” jelasnya.

Adi menjelaskan, upaya penangkaran ini mulai dilakukan menyusul setelah lokasi ini dikaji oelah tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Provinsi Jawa Timur. Artinya, lokasi ini dinilai sudah mumpuni sebagai lokasi seperti habitat asli dari Rusa Timor tersebut.

Ke depan, jika penangkaran ini berhasil tentunya juga ada kewajiban bagi penangkar untuk melepas-liarkan spesies satwa dilindungi ini ke alam. Seperti upaya pelepas-liaran rusa Timor yang kapan hari dilakukan di wilayah hutan konservasi Tahura R. Soerjo.

Adi menambahkan, selain upaya konservasi, penangkaran rusa ini juga akan menjadi objek wisata edukasi.

“Rencananya nanti sekitar bulan Maret mendatang akan dibuka oleh Kepala Dinas Kehutanan (Kadishut) Provinsi Jawa Timur,” katanya.

Untuk sementara ini, upaya sosialisasi terkait upaya ini dilakukan mulai dari siswa setingkat SMA, SMP bahkan tingkat TK untuk mengenalkan mereka tentang hewan dilindungi ini.

Apalagi, lanjut Adi, di lokasi ini, para wisatawan maupun para pendaki yang akan naik ke gunung Pundak, selain bisa belajar edukasi dan pengetahuan tangan satwa rusa. Beberapa diantaranya sudah melahirkan, Mereka bakal disuguhkan beberapa objek lain yang bisa memanjakan mata. Yaitu, di samping kanan, kiri lokasi penangkaran rusa tersebut terdapat air terjun Slumprit dan Banyu Adem juga satwa lain yang berada di hutan ini, seperti ayam hutan hingga tupai.

Bahkan, wisatawan juga bisa mengenal banyak jenis tumbuhan langka. Diantaranya jenis tumbuhan Arboretum atau sejenis tanaman pita yang biasanya menjadi objek penelitian.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin