FaktualNews.co

Korban Terperosok Septictank di Jember, Dikenal Tetangga Sebagai Orang Baik

Peristiwa     Dibaca : 1132 kali Penulis:
Korban Terperosok Septictank di Jember, Dikenal Tetangga Sebagai Orang Baik
FaktualNews.co/Hatta/
Ketiga Jenazah usai disalatkan di Musala setempat, sebelum dimakamkan.

JEMBER, FaktualNews.co – Musibah terperosoknya empat orang warga Dusun Krajan, RT 01/ RW 02 Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi masih menyisakan duka. Terkait musibah tersebut, keluarga menganggapnya sebagai sebuah musibah. Karena saat sebelum kejadian, semua korban beraktifitas seperti biasa dan tidak ada firasat apapun yang dirasakan.

Salah seorang tokoh masyarakat Ridhoi menyampaikan, musibah terperosoknya Nuraini yang menjadi korban pertama kali, tidak diketahui oleh keluarga sebelumnya.

“Saat itu kata keluarganya, terdengar suara kayak merintih (kesakitan) dikira kena setrum (tersengat listrik) si Nuraini. Kemudian dicari dalam rumah tidak ada oleh keluarga,” kata Ridhoi saat prosesi pemakaman korban, Sabtu (2/2/2019).

Namun setelah dicari suara rintihan tidak ada, diduga saat itu Nuraini sedang membantu hajatan di rumah warga lainnya yang juga sedang tertimpa musibah. “Ada warga yang keluarganya juga meninggal, dikira Nuraini membantu di sana. Tapi saat berkeliling rumah, terlihat lubang di belakang toilet dan saat dicek ternyata sudah ada empat orang di dalam. Keluarga histeris dan warga berdatangan membantu menghubungi pihak terkait,” jelasnya.

Kemudian banyak warga berdatangan, dan tidak berselang lama anggota Polsek Sukorambi juga datang, menyusul Basarnas, BPBD Jember, dan petugas lainnya.

“Sehari sebelum kejadian, Pak Amir saya mintai tolong untuk menali durian di atas pohon, saat itu tidak ada firasat apa-apa, keluarga yang lain juga sama. Semua bekerja seperti biasa, ini musibah,” katanya.

Sementara itu Imron sepupu para korban tersebut mengatakan, keluarganya yang menjadi korban kebanyakan buruh tani. “Jadi sebelum kejadian, pagi hingga siang harinya bertani di sawah. Tidak ada firasat apapun. Kemudian sore hari sebelum kejadian hujan deras,” ungkapnya.

Untuk septictank memang sudah lama dibangun kondisinya juga sudah rapuh, apalagi sering kena hujan. “Karena  dilewati menyebabkan Nuraini terperosok, dan korban lainnya yang niat menolong malah juga masuk ke septictank itu,” tandasnya.

Pemakaman terhadap Nuraini sudah dilakukan setelah berhasil dievakuasi, Jumat malam (1/2/2019). Sementara ketiga korban lainnya baru dimakamkan pada Sabtu pagi (2/2/2019). Jenazah mereka pun dimakamkan di pemakaman umum tidak jauh dari rumah duka.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin