FaktualNews.co

Kurang Oksigen, Penyebab Empat Warga Jember Tewas Terperosok ke Septicktank

Peristiwa     Dibaca : 1231 kali Penulis:
Kurang Oksigen, Penyebab Empat Warga Jember Tewas Terperosok ke Septicktank
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Petugas saat berupaya mengevakuasi korban terperosok ke septictank di Jember

JEMBER, FaktualNews.co – Empat warga Dusun Krajan, RT 01/ RW 02 Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi, yang terperosok ke dalam kolam pembuangan kotoran (septictank), disebabkan karena kekurangan oksigen. Hal itu dipastikan setelah dokter Puskesmas setempat melakukan otopsi terhadap 4 jenazah tersebut setelah berhasil dievakuasi.

Menurut dokter Puskesmas Sukorambi Fungky Antoni, dari hasil otopsi terhadap jenazah korban, terlihat pada ujung jari kaki dan tangan menghitam. “Itu artinya korban meninggal karena disebabkan kekurangan oksigen. Karena memang kita ketahui bersama di dalam septictank ruangannya sempit dan sisten ventilasinya buruk,” kata Fungky saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Sabtu (2/2/2019).

Selain itu, ditemukan juga luka pada paha kiri dan kanan atas pada korban pertama yakni Nuraini. “Hal itu disebabkan karena terjatuh, dan pergeseran dipermukaan kasar, pada jenazah Amir juga terdapat luka sama. Untuk korban semuanya, kukunya menghitam, jadi dipastikan kekurangan oksigen,” terangnya.

Terhadap hal itu, dokter Fungky menyampaikan, saat berada di ruang yang minim oksigen untuk tidak panik. “Dari pengalaman ini, jangan panik dan bersikap tenang. Agar kebutuhan oksigen terpenuhi dengan baik. Juga untuk septictank jangan terlalu sempit dan ada ventilasi yang baik,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, diduga karena penutup septictank rapuh dan tidak ada penahan besi, 4 warga Dusun Krajan, RT 01/ RW 02 Desa Karangpring, Kecamatan Sukorambi terperosok masuk ke dalam kolam pembuangan kotoran.

Peristiwa terperosoknya warga tersebut terjadi sekitar pukul 4 sore, Jumat (1/2/2019), dan petugas dari Basarnas, BPBD Jember, Tim SAR OPA Jember, dan Tagana bersinergi bersama melakukan proses evakuasi.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin