Pohon Gada yang Tumbang di Istana Gebang Blitar, Disulap Jadi Karya Seni
BLITAR, FaktualNews.co – Pohon Gada di Istana Gebang Kota Blitar yang sempat tumbang beberapa waktu lalu, kini disulap menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi.
Beberapa seniman mengukir pohon Gada di Istana Gebang Kota Blitar menjadi patung Presiden Sukarno dan ayah bunda serta sebuah kentongan Kyai Bangbang Wetan.
Pengukiran kayu pohon gada ini dipimpin oleh seniman Bondan Widodo ditemani oleh temannya Wisnu Hananta, Arliansyah, dan Ki Amang Makmur.
Di setiap waktu luang mereka bekerja sama mengukir pohon gada ini di halaman Istana Gebang.
Para seniman ini tidak memasang target karya seni ini selesai. Hanya saja mereka akan mempersembahkan karya ini pada perayaan Bulan Bung Karno pada bulan Juni nantinya.
“Pohon yang oleh Ibu Wardoyo (kakak Bung Karno), sebagai pohon rindang ini beberapa waktu lalu tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba terbelah jadi dua. Melihat kejadian itu kita ingin pohon ini jadi kenangan dengan menjadikan patung bung Karno, ayah dan bunda,” ungkap Bondan menceritakan awal mula pembuatan karya seni itu kepada FaktualNews.co, Minggu (3/2/2018).
Pria yang memang pawai dalam membuat patung sang proklamator ini ingin menginspirasi bahwa barang apapun yang dihasilkan bumi bisa dimanfaatkan. Seperti halnya kayu tumbangan pohon gada ini bisa menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi dengan kekreatifan dan keuletan.
“Dari pada hanya kayu dibuat meja atau kursi saja akan lebih bernilai kita buat karya seni ukiran ini. Untuk nantinya kita persembahkan kepada bangsa,” ujarnya.
Kini proyek mereka sudah selesai sekitar 40 persen. Sudah terlihat ukiran sudah berbentuk badan Bung Karno tampak gagah dengan seragam militer khasnya. Dengan guritan wajah Bung Karno yang mulai mirip dengan aslinya.
Disamping itu sebuah kentongan Kyai Bangbang Wetan juga sudah terlihat cantik dengan ukiran cerita perwayangan Ramayana juga hampir selesai. Nantinya juga akan dipersembahkan untuk karya seni Kebangsaan untuk wisata Istana Gebang.
“Kentongan ini dulu adalah alat komunikasi tempo dulu. Sebelum ada teknologi ketika ada bencana atau pengumuman kentongan selalu dipukul. Seperti kita tahu Istana Gebang ini adalah rumah kaum Nasionalisme dan kentongan ini kita berikan khusus ke Istana Gebang,” pungkasnya.
Diketahui, pohon Gada di Istana Gebang Blitar ini ditanam sejak 31 Juni 1970 pada peringatan 40 hari kematian Bung Karno. Pohon yang bernama latin Kigelia Africana cukup langka dan di Indonesia hanya ditemukan di tiga tempat, Istana Bogor, Istana Gebang Blitar, dan Kebun Raya Purwodadi Pasuruan.
Pohon Gada di Istana Gebang Blitar ini pernah roboh dua kali di tahun 1995 dan 2003 yang oleh masyarakat sekitar dikaitkan sebagai pertanda peristiwa besar di Indonesia. Dan 28 September lalu pohon ini roboh untuk kedua kalinya.