TRENGGALEK, FaktualNews.co – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Susi Pudjiastuti, menyayangkan masih banyaknya penangkapan bayi tuna, lobster dan ikan sidat.
Ini diungkapkannya saat kunjungan kerja di Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek, Selasa (5/2/2019).
Dengan masih banyaknya penangkapan tersebut, Susi meminta seluruh masyarakat untuk menghentikan penangkapan terhadap bayi-bayi ikan.
“Kami akan terus tekankan tentang keberlanjutan dan kesejahteraan. Keberlanjutan diartikan tentang keberlanjutan ikan agar terus ada. Misal tentang penangkapan bayi ikan tuna, kalau bisa mbok ya jangan ditangkap. Perbesar lobang jaringnya, sehingga bayi ikan yang masih belum layak tidak tertangkap,” tegas Susi.
Menurutnya, jika bayi tuna tidak ikut terjaring, maka nanti jika besar bisa mencapai bobot 100 kilogram. “Jadi kalau yang masih bayi biarkan besar dulu,” pintah Susi.
“Untuk itu himbauan harus terus digaungkan. Seperti benih lobster di Trenggalek sendiri cukup banyak, maka janganlah ditangkap. Karena jika benihnya ditangkap nanti lobsternya makin tidak ada,” jelasnya.
Jika tidak ada ditambahkan Susi, nanti seperti ikan sidat, karena saat ini sidat sudah tidak ada dan sulit dicari. “Tentang semua itu, solusinya ya berhenti mengambil benih-benih lobster dan bayi ikan lainnya, jika ada sikat saja yang mengambil bayi ikan tersebut,” tutur Susi.