Emil Dardak: Desa Ujung Tombak Pembangunan
TRENGGALEK, FaktualNews.co – Bupati Trenggalek Emil Dardak bersama jajaran Forkopimda menanda tangani deklarasi Pilkades dan Pemilu 2019 aman damai dan kondusif. Penandatanganan deklarasi tersebut dibubuhkan pada acara Majelis Dzikir Maulidur Rosul SAW dan doa bersama bertempat di Alon-alon Trenggalek, Selasa (5/2/2019).
Deklarasi tersebut sebagai wujud proses demokrasi damai, sejuk dan kekeluargaan. Juga ciptakan demokrasi yang dewasa, karena desa saat ini menjadi Garda terdepan dan ujung tombak pembangunan masyarakat.
Dalam sambutannya Bupati Trenggalek Emil Dardak mengatakan, kegiatan kali ini sebagai wujud proses demokrasi damai, demokrasi yang sejuk dan kekeluargaan. Dengan pelaksanaan Pilkades serentak pada 9 Februari mendatang akan sangat menentukan masa depan masyarakat dan daerah.
“Desa saat ini mendapatkan kesempatan lebih besar sebagai garda dan tombak ujung pembangunan masyarakat di Desa,” jelasnya.
Emil juga mengatakan, masyarakat harus dapat dan bisa memilih pemimpin berdasarkan hati nurani, pikiran yang jernih. Serta harus siap calon yang dipilih nanti menang atau tidak menang.
“Jangan merasa jika calon yang dipilih tidak menang, maka pemimpin terpilih bukanlah pemimpin yang sah. Pikiran seperti itu jangan sampai terjadi,” tuturnya.
Emil juga menambahkan, pikiran seperti itu tidak diperbolehkan. Karena semua itu merupakan proses demoktasi yang sudah dilaksanakan sejak dahulu. Sejak pendahulu bangsa kita dan pendiri bangsa ini, dengan meyakini bahwa masyarakat sudah siap merdeka untuk berdemokrasi.
“Mari tunjukkan sebagai masyarakat yang dewasa, jangan terus berfikir memilih siapa saja tetap mencari makan sendiri. Memang itu benar, tapi jangan menjadi tidak peduli,” tetangnya.
Karena, lanjut Emil, peran Kepala Desa juga pemimpin DPR dan DPRD serta Presiden akan sangat penting. Pemimpin berperan menentukan jalan yang akan dibangun, menentukan sarana kesehatan, pendidikan serta program ekonomi.
“Itu semua tidak lepas dari pemimpin pemerintahan, jadi jangan juga kemudian tidak usah memilih karena tidak ada kaitannya. Padahal masyarakat memiliki banyak sekali kaitannya, karena masyarakatlah yang menentukan pilihan terhadap pemimpin kedepan,” pungkasnya.
