FaktualNews.co

Hari Ketiga, Warga Pasuruan yang Terjun di Sungai Porong Belum Ditemukan

Peristiwa     Dibaca : 958 kali Penulis:
Hari Ketiga, Warga Pasuruan yang Terjun di Sungai Porong Belum Ditemukan
FaktualNews.co/istimewa
Tim SAR yang akan lakukan pencarian terhadap korban di sekitar Tlocor hingga muara sungai,

PASURUAN, FaktualNews.co – Pencarian terhadap korban Santoso (43), warga Dusun Sejo, RT 003 RW 003, Desa Karangrejo, Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan, yang hilang di Sungai Porong, sejak Senin (4/2/2019), sekitar pukul 09.30 WIB, hingga hari ketiga, Rabu (6/2/2019) sore, tidak ada titik terang keberadaan korban meski tim SAR berupaya keras lakukan pencarian.

Untuk memaksimalkan pencarian, tim SAR membagi 3 regu dengan menyisir di pinggiran sungai yang berlumpur itu. Tim pertama dan kedua melaksanakan penyisiran dari Dermaga Tlocor sampai perairan timur Sidoarjo. Tim ketiga menempatkan personil di beberapa titik dari Jembatan tol lama sampai Dermaga Tlocor. Upaya dilakukan agar korban secepatnya bisa ditemukan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengungkapkan, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk menemukan korban hingga hari ketiga bersama tim SAR.”Kami memaksimalkan pencarian dengan mengirimkan personil dan perahu karet,” terangnya, pada FaktualNews.co, Rabu (6/2/2019).

Pencarian sempat dihentikan karena cuaca tak mendukung dan dilanjutkan esok hari. Tm terdiri Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya, Polsek Porong, SAR Surabaya,Tagana Sidoarjo, ILS, Tagana Pasuruan, SAR Pusdik Gasum Porong, SAR Penanggungan, BPBD Kabupaten Pasuruan, relawan Puskemas Gempol dan warga setempat.

Tim yang diterjunkan juga terkendala dengan banyaknya lumpur di Sungai Porong sehingga menyulitkan upaya pencarian.”Pencarian sesuai dengan arahan tim SAR, akan dilanjutkan kembali pada besok pagi. Kami berharap dengan kondisi cuaca yang cerah dan mendukung, korban secepatnya bisa ditemukan,” harap Bakti.

Seperti diberitakan, Santoso nekat terjun dugaan mengalami depresi dan terlibat masalah Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Sebelum melakukan aksi ke Sungai Porong, korban sempat berkeliling dan meminta maaf pada para tetangga dan keluarganya. Dengan naik motor, korban menuju jembatan arteri Sungai Porong untuk terjun bebas dan hilang tak berkesan.

 

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin