FaktualNews.co

Pemkab Trenggalek Raih Predikat BB SAKIP 2018 dari Kemenpan-RB

Birokrasi     Dibaca : 912 kali Penulis:
Pemkab Trenggalek Raih Predikat BB SAKIP 2018 dari Kemenpan-RB
FaktualNews.co/Istimewa/
Pj. Sekda Trenggalek Pariyo, mewakili Bupati menerima penghargaan SAKIP 2018 dari Kemenpan-RB.

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek, mendapatkan predikat BB Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) 2018.

Tahun lalu, Pemkab Trenggalek yang dinahkodai Bupati, Emil Dardak dan Wakilnya, Moch. Nur Arifin, meraih predikat B untuk penggunaan anggaran tahun 2017, tahun ini meningkat menjadi BB SAKIP 2018 dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi (Kemenpan-RB).

Pj. Sekda Trenggalek Pariyo, mengatakan rapor SAKIP disampaikan langsung oleh Menteri PANRB Syafruddin dalam acara penyerahan hasil evaluasi akuntabilitas Pemda wilayah II di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (6/2/2019)

“Kami sangat bangga dan terima kasih tak terhingga untuk semua stake holder terkait dan masyarakat semuanya atas prestasi ini,” tuturnya, Jumat (8/2/2019).

Menurut Pariyo, dari 151 Pemda di wilayah II yang meliputi DKI Jakarta, Kalimantan, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT, terdapat 7 Pemda yang meraih predikat A, 21 dengan predikat BB, 70 berpredikat B, 49 Pemda dengan predikat CC dan 19 Pemda lainnya masih C.

Capaian predikat BB ini sesuai target Bupati Emil pada awal tahun 2018 lalu. Untuk mencapai target tersebut, selama penyelenggaraan anggaran 2018 kemarin bupati senantiasa mensinkronkan program yang ada di RPJMD (rencana pembangunan jangka menengah daerah) dengan renstra (rencana strategis) dan renja (rencana kerja) organisasi perangkat daerah (OPD), serta komitmen dari seluruh perangkat daerah.

“Motivasi besar ini, dengan harapan diberikannya dana insentif daerah dari kementerian keuangan bilamana daerah tersebut bisa mendapatkan predikat BB atau A,” pungkas Pariyo.

Sementara, Menteri PAN-RB, Syafruddin, mengatakan penerapan SAKIP di 11 pemerintah provinsi dan 150 kabupaten/kota yang dikelompokkan dalam wilayah II berhasil menghemat Rp 22,3 triliun. Secara nasional, SAKIP tahun 2018 telah berhasil menghemat pemborosan anggaran sebesar Rp 65,1 triliun.

“Melalui SAKIP, paradigma kinerja pemerintah berubah, bukan lagi sekadar melaksanakan program kegiatan yang dianggarkan, namun bagaimana melakukan cara yang paling efektif dan efisien untuk mencapai sasaran tersebut,” tutur mantan Wakapolri ini.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul