LAMONGAN, FaktualNews.co – Nahas menimpa Silvia Andriani (19) asal Desa Bluri, Kecamatan Solokuro, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Mahasiswi ini tewas tersambar kereta saat hendak berangkat kuliah.
Korban yang masih duduk di bangku kuliah semester satu ini meninggal dunia usai tertabrak kereta api saat melintas di perlintasan kereta api tanpa palang pintu di Dusun Modo, Desa Kebonsari, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Sabtu (9/2/2019).
Kejadian tersebut bermula ketika korban yang hendak berangkat kuliah dengan mengendarai motor matic putih bernopol S 3130 IB melaju dari arah utara. Saat melintasi rel kereta tanpa palang pintu, diduga korban tidak memperhatika.
Diwaktu yang bersamaan, kereta api penumpang Argobromo Angrek dengan no Lok CC2061374 yang dimasinisi Guntur melaju kencang dari arah timur. Tabrakan pun tak terhindarkan. Korban dan sepeda motor yang ditumpanginya tertabrak kereta api Argobromo.
“Korban terseret dan terpental sampai 25 meter, hingga korban mengalami luka parah dibagian perutnya. Selain itu kaki, punggung serta leher korban sepertinya patah,” terang saksi mata di lokasi Sutaji (49).
Sejumlah warga yang mengetahui kecelakaan tersebut, langsung mendatangi lokasi kejadian. Mereka menutupi tubuh Silvia dengan penutup seadanya. Selain itu, sejumlah warga juga menghubungi pihak kepolisian dan melaporkan adanya kecelakaan tersebut.
Tak lama, petugas pun tiba di lokasi. Polisi langsung mengevakuasi tubuh korban. Selanjutnya korban yang sudah tak bernyawa dibawah ke Rumahsakit Muhammadiyah Lamongan untuk menjalani visum. Sementara sepeda motor korban juga turut diamankan petugas.