FaktualNews.co

Atap Ruang Kelas Ambruk, Siswa MTs Bahrul Ulum Belajar di Teras

Peristiwa     Dibaca : 1505 kali Penulis:
Atap Ruang Kelas Ambruk, Siswa MTs Bahrul Ulum Belajar di Teras
FaktualNews.co/Amanu/
Siswa MTs Bahrul Ulum Kupang saat belajar di Musala sekolah

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Proses belajar mengajar siswa MTs Bahrul Ulum dipindahkan ke teras pasca ambruknya atap ruangan kelas VII Jumat 8 Februari 2019, lalu.

Hal ini menyusul rasa trauma para siswa dan siswi pasca ruang kelas sekolah yang berada di Dusun Warugunung Lor, Desa Kupang Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Dalam insiden tersebut, sebanyak sembilan siswa dan satu guru pengajar tertumpah reruntuhan bangunan.

Dari pantauan di lokasi, terlihat, siswa kelas VII sedang melaksanakan proses belajar mengajar di teras depan ruagan kelas MI. Sedangkan kelas VIII melangsungkan proses belajar di ruagan kelas MI. Sementara siswa kelas IX melangsungkan proses belajar mengajar musala sekolah.

“Proses belajar mengajar Alhamdulillah, hari ini sudah mulai kembali efektif. Semua siswa dan siswi MTs Bahrul Ulum baru kita masukkan di tempat seadanya,” kata Kepala Sekolah MTs Bahrul Ulum Ahmad Shofwan saat dikonfirmasi di ruang guru, Senin (11/2/2019).

Dikatakan Shofwan, untuk sementara, para siswa siswi dipindah ke lokasi yang lebih aman. Seperti musala, teras depan kelas hingga ruangan kelas MI yang yang berlokasi di depan kelas MTs yang ambruk. Hal ini dilakukan, untuk menghilangkan rasa trauma para siswa dan siswi MTs Bahrul Ulum, khususnya siswa kelas VII dan VIII.

“Selain kelas VII, rasa trauma juga dialami siswa kelas VIII yang lokasinya berdempetan. Para siswa kelas VIII ini enggan masuk kelas, karena khawatir kelasnya juga ikut runtuh. Mereka trauma dengan kejadian kemarin,” imbuhnya.

Maka dari itu, lanjut Shofwan, para siswa-siswi dipindah sementara di lokasi yang lebih aman. Selain menghilangkan rasa trauma, hal ini juga dilakukan demi proses belajar mengajar tetap berjalan meski di tempat seadanya.

Sementara itu, salah satu siswi kelas VII MTs Bahrul Ulum Kirana mengaku, sejak kejadian itu, dirinya bersama siswa dan siswi lainya masih sedikit trauma. Ia berharap agar kelasnya yang ambruk segera diperbaiki.

“Berharap agar kelasnya segera dibenahi, supaya belajarnya kembali nyaman, tidak di musala ataupun di teras yang fasilitasnya seperti ini,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, atap kelas VII MTs Bahrul Ulum ambruk pada Jumat 8 Februari 2019 sekira pukul 07.30 WIB. Atap ruang kelas tiba-tiba ambruk saat proses belajar mengajar baru dimulai.

Akibat kejadian tersebut, sebanyak 9 siswa dan siswi dan satu guru pengajar harus di larikan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan perawatan karena tertipa material genting dan plafon.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin