Peristiwa

Korban Tewas Usai Pesta Miras Oplosan di Trenggalek Jadi Tiga Orang

TRENGGALEK, FaktualNews.co – Jumlah korban tewas usai pesta minuman keras (Miras) dilakukan jelang pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, bertambah jadi tiga orang.

Korban tewas diketahui berinisial Ov, Ed, dan Hr, mereka merupakan warga Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Korban terakhir Hr meninggal pukul 12.00 WIB, di RSUD dr Soedomo.

“Ada tiga yang meninggal. Yang satu belum dibawa pulang (Hariyadi red). Ovi meninggal di Puskesmas Prigi kemarin hari Minggu (10/2/2019) siang di, kemudian disusul Endro tadi malam (Minggu malam),” kata Edi warga Desa Margomulyo, Kecamatan Watulimo.

Dikatakan Edi, malam sebelum Pilkades, korban melakukan pesta miras. Miras oplosan itu diberikan oleh masing-masing calon. Saat itu, ada beberapa warga yang melakukan minum-minuman keras.

“Ada puluhan yang minum, tapi kalau mulai jam berapa mereka minum dan yang dirawat berapa orang saya kurang tahu,” jelasnya.

Edi sendiri juga tak mengetahui dimana warga membeli miras tersebut. Ia mengaku saat kejadian sedang minum kopi di dekat cucian motor yang tak jauh dari lokasi pesta miras oplosan berujung maut itu.

Sebelumnya, dua orang di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, tewas setelah pesta minuman keras (Miras) Oplosan. Sementara, lima orang lainnya menjalani perawatan di rumahsakit.

Informasi yang dihimpun, ketujuh orang korban ini sebelumnya menggelar pesta minuman keras di wilayah Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, pada Sabtu 9 Februari 2019 lalu. Mereka mengkonsumsi miras jenis mansion.

Usai pesta miras oplosan itu, kemudian tujuh orang tersebut merasakan sakit kepala dan muntah-muntah. Hingga akhirnya korban dilarikan ke puskesmas setempat dan dirujuk ke rumah sakit.

Kasat Narkoba Polres Trenggalek, AKP Hariyanto membenarkan adanya peristiwa tersebut. Ia menyebut ada tujuh orang yang menjadi korban akibat menenggak miras oplosan di wilayah Kecamatan Watulimo itu.

“Korban ada tujuh orang. Dua orang meninggal dunia,” kata Hariyanto, Senin (11/2/2019).