FaktualNews.co

Pasca Runtuhnya Atap Gedung  MTs Bahrul Ulum, Polres Mojokerto Raya Terjunkan Tim

Peristiwa     Dibaca : 1086 kali Penulis:
Pasca Runtuhnya Atap Gedung  MTs Bahrul Ulum, Polres Mojokerto Raya Terjunkan Tim
FaktualNews.co/ Amanulloh/
Atap gedung MTs yang runtuh.

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Runtuhnya atap ruagan kelas VII MTs Bahrul Ulum yang berlokasi di Dusun Warugunung Lor, Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto hingga mengakibatkan jatuhnya korban. Polresta Mojokerto bersama Polres Mojokerto memberikan bantuan.

Selain bantuan berupa material bangunan, polisi juga  bakal menerjunkan tim khusus untuk membantu memulihkan rasa trauma yang dialami para siswa siswi khusunya kelas VII.

“Hari ini, Polresta Mojokerto bersama Polres Mojokerto hadir di tengah tengah MTs Bahrul Ulum yang kemarin tertumpah musibah untuk memberikan bantuan berupa material bangunan. Seperti semen kayu juga lainya untuk meringankan proses rehab atap sekolahan. ” ungkap AKBP Sigit Dany Setyno Kapolres Mojokerto Kota.

AKBP Sigit Dany Setyno  mengatakan, selain memberikan bantuan berupa material. Pihaknya bakal berusaha menginisisasi proses rehab bangunan atap tiga kelas di MTs Bahrul Ulum.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan pengawalan, untuk tahap pertama ini masih berupa bantuan. Kedepan bakal menerjunkan petugas untuk turun serta membantu peroses pembangunannya juga bersama pihak sekolah. “Kami akan menerjunkan  anggota PPA untuk menetralisir kondisi para siswa dari rasa trauma, ” Imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Fathul Ulum Nur Hadi menyebutkan, faktor utama runtuhnya atap kelas VII pada Jum’at (8/2/2019) lalu diduga karena kondisi bangunan yang sudah rapuh.

Kata Nur Hadi, karena ini di bawa naungan dari Yayasan, pihaknya akan meminta bantuan kepada para alumni juga warga sekitar untuk turut serta membantu renovasi tiga atap bangunan kelas MTs. ” Kita akan lihat ruagan mana saja yang perlu di renovasi bakal kita perbaiki, ” tegasnya .

Dalam insiden runtuhnya atap kelas VII MTs Bahrul Ulum sedikitnya 9 siswa dan satu guru pengajar harus dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan karena tertumpah material atap kelas.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin