Rektor IKIP PGRI Jember saat dikonfirmasi wartawan.
JEMBER, FaktualNews.co – Berupaya untuk mengembangkan potensinya dan tidak hanya menjadi kampus konvensional, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) akan mengajukan penggabungan (merger) Akademi Akuntansi dengan IKIP PGRI Jember.
Pengajuan tersebut, bersamaan dengan penambahan sejumlah program studi bulan ini ke pemerintah pusat.
Rektor IKIP PGRI Jember, Mohammad Fadil Djamali menyampaikan, pengajuan merger tersebut, dilakukan satu paket, agar lebih fokus.
“Kami tinggal menunggu saja. Ini keinginan yayasan agar satu manajemen saja, biar tidak terlalu banyak,” kata Fadil saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (12/2/2019).
Dengan adanya merger ini, IKIP PGRI Jember mengusulkan penambahan program studi manajemen. “Akademi Akuntansi ini kan cuma satu prodi. Dalam satu fakultas tidak boleh hanya satu prodi. Maka saya tambahi prodi manajemen, sehingga muncul Fakultas Ekonomi,” kata Fadil.
Selain prodi manajemen, IKIP PGRI Jember mengusulkan penambahan tujuh prodi eksakta. Tujuh prodi itu adalah teknologi lingkungan dengan konsentrasi lingkungan pesisir, teknik geomatika, budidaya perairan, fisika, biologi dengan konsentrasi biologi laut, statistika, dan matematika.
Dengan adanya penambahan prodi ini, Fadli yakin, akan persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat. “Saya yakin jika IKIP (tidak segera berinisiatif), akan merosot. Karena untuk menjadi guru, tidak harus dari pendidikan, boleh dari non IKIP. Sehingga nantinya akan ada perubahan nama (Universitas) Sains dan Teknologi,” tegasnya.
