MOJOKERTO, FaktualNews.co – Sebuah gudang peyimpanan tisu bekas di Desa/Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, terbakar, Selasa (12/02/19) pagi.
Dari informasi yang di dapat, kebakaran gudang penyimpanan bekas tisu tersebut terbakar sekitar pukul 03.00 dini hari. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini namun seluruh isi gudang hangus dilalap api.
Salah seorang warga sekitar Kusmin Darmaji menyebutkan, dia tidak tau pasti, penyebab kebakaran. Namun menurutnya, saat itu banyak warga teriak mintak tolong dan api sudah mulai membesar.
“Jadi saat saya dengar banyak warga teriak, saya keluar api sudah membakar sebagaimana isi gudang,” ungkapnya.
Kata Kusmin, bangunan yang terbuat dari bahan galvalum sampai rubuh. Setelah api membakar habis isi gudang. Warga sekitar pun juga berusaha memadamkan api dengan alat seadanya. Namun kobaran api yang cepat membesar membuat warga kesulitan.
“Gudang ini milik bapak Sudarman dan Erna Widiastutik yang merupakan salah satu guru SLB di wilayah Mojosari. Kemungkinan saat terbakar pemilik sedang istirahat karena terbakarnya sekitar pukul 03.00 dini hari saat warga juga masih banyak yang beristirahat,” jelasnya.
Tidak lama kemudian, petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi untuk berusaha memadamkan api. Sementara itu, Erna pemilik bangunan menuturkan, dirinya tidak tau pasti peristiwa kebakaran itu. Ia baru mengetahui setelah gudang seluas 30 kali 70 meter miliknya sudah terbakar.
“Karena rumah dengan gudang jaraknya cukup jauh, saya tidak bisa apa-apa saat tau gudang sudah terbakar. Tadi saya dibangunkan oleh warga juga sempat terdengar suara ledakan saat keluar tau tau gudang miliknya sudah hangus,” tuturnya.
Beruntung dua jam setelah diterjunkannya mobil pemadam kebakaran, api berhasil di padamkan. Gudang yang berdiri selama lima tahun ini, memperkerjakan sebanyak kurang lebih 30 karyawan.
Selain itu, kobaran api sempat merambat ke kamar mandi milik warga yang berdempetan dengan gudang anfal tisu. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, malainkan menyebabkan kerugian materiil sebesar kurang lebih Rp 1 milyar.