Kementerian ESDM Buatkan Sumur Bor Gratis Untuk Kebutuhan Air Bersih Warga Jember
JEMBER, FaktualNews.co – Guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan kebutuhan air bersih, Badan Geologi Kementerian ESDM melakukan program sumur bor air bersih yang dilakukan sejak tahun 2005 hingga 2018.
Sebanyak 2288 unit sumur bor dapat dibangun untuk melayani kurang lebih 6,6 juta jiwa masyarakat daerah sulit air bersih yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. Sementara untuk Kabupaten Jember dan Kabupaten Lumajang, sudah ada 13 unit sumur bor yang terpasang.
“Dimana Untuk Kabupaten Jember dan Lumajang, berdasarkan rekomendasi titik wilayah yang diajukan Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi,” kata Kepala Biro Umum Kementerian ESDM, Endang Sutisna, saat peresmian sumur bor di Dusun Sumber Pakem (Karanganyar), Desa/Kecamatan Silo, Jember, Selasa (12/2/2019).
Menurutnya, program tersebut nantinya akan direncanakan berkelanjutan, dan bertujuan untuk pengentasan daerah sulit air bersih yang ada di beberapa wilayah Provinsi Jawa Timur. “Karena mungkin karena kondisi alam, factor kesulitan air, yang nantinya tentu sudah dipertimbangkan,” tutur Endang.
Sumur bor tersebut memiliki spesifikasi teknis sebagai berikut, yaitu kedalaman 100-125 m, debit air rata-rata 2 liter/detik, dengan konstruksi pipa besi galvanis diamater 6 inchi, pasokan listrik dari genset dengan kapasitas 12,5 kVA, menggunakan pompa selam (submersible) 3 PK, dan dilengkapi dengan rumah genset, rumah pompa, dan bak penampungan air berkapasitas 5000 liter.
“Setiap sumur bor mampu melayani kebutuhan air bersih sampai dengan 2800 jiwa penduduk,” katanya.
Seiring dengan keberhasilan program ini dalam mengentaskan permasalahan air bersih di daerah sulit air, Kementerian ESDM terus berupaya menambah anggaran program ini agar dapat menjangkau masyarakat di daerah sulit air yang lebih banyak.
“Dimana jumlah daerah sulit air bersih di Indonesia, baik karena langkanya sumber air bersih atau karena kualitasnya yang kurang baik, masih cukup banyak, yang ditandai dengan masih banyaknya permintaan bantuan sumur bor air tanah dalam dari berbagai wilayah di Indonesia,” ungkapnya.
Sehingga pada tahun anggaran 2018 ini, lanjutnya, Kementerian ESDM telah membangun sumur bor sebanyak 506 unit di seluruh wilayah Indonesia. “Jumlah tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2017. Dan pada tahun anggaran 2019, jumlah unit sumur bor yang akan dibangun ditingkatkan kembali menjadi 650 unit,” kata Anggota Komisi VII DPR RI Bambang Hariyadi.
Sehingga untuk pemenuhan air bersih, kata Bambang, dapat dimanfaatkan dengan baik.
“Selain itu yang perlu dipikirkan, adalah terkait solar untuk daya pendorong pompanya ini. Saya berharap Pemerintah daerah, dan nantinya di bawah pemerintah desa bisa mempertimbangkan. Atau mungkin nanti akan dipertimbangkan untuk menggunakan daya listrik, apakah melalui PLN dengan anggaran murah, atau menggunakan Sollar cell, saat ini masih terus kami jadikan bahan evaluasi,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Jember, Muqiet Arif menyamapaikan, dengan adanya sumur bor tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya kebutuhan air bersih di suatu wilayah.
“Karena topografi wilayahnya, biasanya sulit air. Masih ada lagi tempat-tempat lain di Jember, coba nanti saya komunikasikan, untuk dilakukan hal yang sama pengadaan sumur bor ini, ditempat yang belum terjangkau,” katanya.