BONDOWOSO, FaktualNews.co – Sejumlah kepala desa, pendamping dan perangkat desa mengikuti kegiatan workshop evaluasi implementasi sistem tata kelola keuangan desa dengan aplikasi Sieseudes 2.0, di Pendapa kabupaten Bondowoso, Rabu (13/2/2019).
Dalam workshop tersebut, seluruh kades yang hadir menyimak berbagai pemaparan tentang tata kelola keuangan desa dengan aplikasi. Termasuk berbagai hal yang berkaitan dengan pengelolaan DD/ADD dari BPKP (Badan Pengawas Keuangan dan Desa) maupun perwakilan Polda Jatim.
Bupati Bondowoso Salwa Arifin saat membuka kegiatan tersebut mengatakan, workshop tersebut dinilainya bisa memberikan banyak pencerahan terhadap kepala desa dalam pengelolaan DD. Sehingga, pemerintahan desa mampu mengelola DD dengan baik, ujungnya mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Saya harapkan kepada kepala desa, kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kesempatan ini diikuti workshop ini secara seksama,” ujarnya.
Bupati juga mengharapkan agar ke depan kepala desa juga harus berhati-hati dalam pengelolaan DD. Sebab, fenomena yang terjadi banyak aparat yang terjerumus ke dalam masalah hukum karena mungkin kurang tepat dalam pengelolaan DD ini.
“Saya harapkan jangan sampai terjadi, terjebak dengan masalah hukum gara-gara pengelolaan dana desa ini,” ujarnya.
Menurut dia, anggaran DD yang dikucurkan cukup besar. Tentunya pelaporannya juga cukup rumit. Maka perlu untuk mengikuti kegiaan workshop ini secara seksama.
Sementara itu, Anggota Komisi XI DPR RI, Sumail Abdullah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan, otonomi daerah ini menjadi sebuah komitmen yang harus dikuatkan dengan keuangan yang kuat di desa. Namun demikian keuangan yang kuat di desa ini, manakala tidak ditangani dengan baik, tidak ada suatu sistem yang memudahkan agar perangkat desa melaksanakan dan melakukan perencanaan hingga pertanggung jawabannya.
“Di beberapa tempat hari ini ada peningkatan dalam kasus=kasus hukum itu, kami tidak ingin itu terjadi. Oleh karena itu saya apresiasi pada BPKP. Dalam rangka terselengaranya kegiatan ini untuk agar terevaluasi terus. Tujuannya, tidak bermaksud untuk menguntip, tetapi kami ingin memastikan bahwa setiap rupiah yang kami anggarakan di komisi XI, betul-betul tersalurkan untuk kepentingan rakyat banyak,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa kegiatan workshop ini sebenarnya adalah untuk mempermudah seluruh perangkdat desa. Utamanya, aplikasi Siskeudes 2.0. Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Perwakilan BPK Jatim Hari Purwaka, Kanit I Sub Dir Tipikor III Polda Jatim Kompol Yus Indra, Direktur PPKD Bea Rejeki Tirta Dewi, PJ. Sekda Bondowoso Agung Tri Handono, Kepala Inspektorat Bondowoso Wahyudi Triatmajdi, serta Kepala Dinas PMD Bondowoso Abdurrahman.(*)