Jadi Korban Penculikan, Perempuan Tukang Pijat Keliling di Mojokerto Ditemukan dalam Kondisi Begini
MOJOKERTO.Faktualnews.co – Suprapti (42), warga asal Jalan Argopuro V, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, diculik dua orang tak dikenal (OTK) pada, Selasa (12/2/2019) malam.
Selain diculik, korban yang diketahui berprofesi sebagai tukang pijat ini juga mengalami kekerasan. Ia diculik di Jalan Empunala, Lingkungan Keboan, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto.
Informasi yang dihimpun dari keterangan salah seorang warga Bagus Widodo, menuturkan jika sebelumnya ia mendengar suara orang minta tolong di areal persawahan sebelah barat pabrik pengolahan plastik setempat.
“Warga ada yang mendengar suara perempuan minta tolong, kemudian dicari ke arah sumber suara yang ada disebelah barat pabrik pengolahan plastik,” tuturnya.
Menurut Bagus, saat ditemukan warga kondisi perempuan tukang pijat keliling ini sudah tidak berdaya. Kepala bagian belakang tukang pijat keliling ini mengalami pendarahan. Mata sebelah kanan korban lebam.
“Korban mengaku dipukuli dua pria tak dikenal yang telah menculiknya. Korban juga kayaknya diperkosa pelaku, karena tidak memakai celana dan ada bercak darah,” jelas Bagus.
Kata bagus, saat warga mencoba mendatangi lokasi, warga sempat melihat dua orang langsung melarikan diri. “Pelakunya kalau gak salah 2 pria, keduanya mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion warna hitam kabur ke arah Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, ” imbuhnya.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, warga pun langsung berusaha menolong korban, dan malaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RT di Lingkungan Keboan. Laporan tersebut lalu diteruskan ke Polres Mojokerto Kota.
Kakak kandung korban, Priyanto menuturkan, Suprapti diculik 2 pria tak dikenal dalam perjalanan pulang usai memijat pelanggannya di kawasan Pasar Tanjung Anyar, Jalan Residen Pamudji, Kota Mojokerto. Saat itu korban berjalan kaki seorang diri.
Menurut Priyanto, Suprapti selalu membawa uang dalam jumlah besar dari upah memijat. Uang itu selalu disimpan korban di balik bajunya.
Terpisah, Kanit SPKT Polres Mojokerto Kota, Aiptu Eko Purwanto menjelaskan, hasil visum di rumah sakit menunjukkan korban mengalami luka di kepala belakang dan mata sebelah kanan akibat dipukuli pelaku penculikan.
Namun, indikasi pemerkosaan belum bisa dipastikan lantaran dokter visum khusus korban perkosaan sedang tak bertugas.
Eko mengaku belum bisa menyimpulkan motif penculikan yang dialami oleh korban. Terlebih lagi uang yang selalu dibawa korban belum sempat dirampas pelaku. Sementara korban mengaku tak kenal dengan 2 pria yang telah menculiknya.
“Untuk motif lebih lanjut, petugas masih melakukan pendalaman,” katanya.