FaktualNews.co

Pemkot Pasuruan Ajak Semua Komponen Ikut Partisipasi RKPD

Birokrasi     Dibaca : 1215 kali Penulis:
Pemkot Pasuruan Ajak Semua Komponen Ikut Partisipasi RKPD
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Presetyo saat sambutan pada acara konsultasi publik

PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Badan Perencanaan Pembangunan Pengembangan dan Penelitian Daerah (BP4D) Kota Pasuruan, menggelar Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Pasuruan Tahun 2020, Rabu (13/2/2019). Kegiatan dibuka Wakil Walikota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo, di salah satu hotel.

Kepala BP4D Kota Pasuruan, Djoko Adri Srijono, mengatakan, penyelenggaraan konsultasi publik dimaksudkan untuk lebih melibatkan pemangku kepentingan dalam menyusun Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020. “Tujuannya untuk menyerap masukan, aspirasi masyarakat yang konstruktif dalam perencanaan pembangunan,” ujarnya, disela kegiatan.

Dikatakannya, konsultasi publik ini juga untuk mengoptimalkan partisipasi masyarakat dalam menyusun rancana pembangunan Kota Pasuruan. Selain iti untuk menumbuhkan koordinasi dan sinkronisasi antar pelaku pembangunan. Kegiatan ini dihadiri sebanyak 96 orang yang terdiri atas Perangkat Daerah (PD) di Lingkungan Pemkot Pasuruan.

Selain itu lanjut Joko, juga melibatkan pimpinan Perguruan Tinggi, Ormas serta Asosiasi Pengusaha dan Asosiasi Jasa Konstruksi.”Pelaksanaan Konsultasi Publik ini diharapkan bisa menghasilkan saran dan masukan untuk penyempurnaan rancangan RKPD tahun 2020 yang dituangkan dalam berita acara kesepakatan antar pemangku kepentingan,“ pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Teno, mengakui penyelenggaraan konsultasi publik Kota Pasuruan tahun 2019 ini, cukup strategis karena beberapa hal. “Tahun 2020 adalah tahun kelima dalam periode kepemimpinan kami, pada tahun itulah akan dilakukan evaluasi terhadap pencapaian target kinerja kami,” tandas Teno, dalam sambutannya.

Program dan kegiatan Perangkat Daerah atau PD tahun 2020, kata Teno disusun dengan pendekatan “Money Follow Program”. Artinya, alokasi anggaran ditentukan berdasarkan kinerja program dan kegiatan terukur, dengan pendekatan menyeluruh dan spasial yang berbasis pada pemberdayaan potensi lokal, mengacu pada prioritas pembangunan Kota Pasuruan 2020.

Ia berharap melalui penjaringan aspirasi masyarakat dalam musyawarah nantinya, dapat meningkatkan derajat pemberdayaan, guna memperbaiki kesejahteraan masyarakat di Kota Pasuruan. Tentu saja, mengarah pada Visi Pembangunan Kota pasuruan Tahun 2016-2021, mewujudkan ‘Kota Pasuruan Lebih Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing Perdagangan, Jasa dan Industri’.

Menurut Teno, pembangunan harus bersifat inklusif. Yang bermakna dari semua dan untuk semua. Karenanya pemerataan harus menjadi spirit yang menjiwai pelaksanaan pembangunan. “Dari konsep itu, memperhatikan keselarasan dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur,” papar Teno, dihadapan peserta konsultasi publik.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin