Banjir di Gresik, Petani Terancam Gagal Panen
GRESIK, FaktualNews.co – Petani padi di bantaran Sungai Kali Lamong Gresik mulai resah. Pasalnya, tanaman padi miliknya yang sudah siap berbuah dikawatirkan jika terendam banjir akan mengakibatkan gagal panen.
Kepala Desa Cermenlerek, Kecamatan Kedamean, Gresik Suhadi mengatakan, saat ini usia padi sudah hampir dua bulan. Sehingga sudah waktunya untuk berbiji.
“Kalau terendam banjir ya bisa gagal panen,” kata Suhadi kepada awak media Rabu (13/2/2019).
Menurut Suhadi, lahan pertanian di Desa Cermenlerek masih lumayan luas. Karena itu, jika terendam banjir bisa mengakibatkan puluhan hektar tanaman padi milik warga akan rusak.
“Dua dusun yang ada di bantaran sungai Kali Lamong. Luasan sekitar puluhan hektar,” katanya.
Keresahan itu juga diungkapkan Anam, petani desa Kepatihan Kecamatan Menganti mengatakan bahwa saat ini tanaman padi akan berbiji.
“Ya kalau terendam banjir jelas rusak dan gagal panen,” kata Anam.
Karena itu, Anam meminta agar pemerintah segera membuat terobosan dengan menormalisasi sungai Kali Lamong agar tidak banjir.
“Bencana banjir sudah berlangsung setiap tahun musim hujan. Tapi pemerintah tidak fokus menyelesaikan masalah ini. Akhirnya petani selalu dirugikan,”pungkas Anam dengan nada mengeluh.