MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tiga hari setelah Mifta Romadloni alias Meta (21) gadis asal jalan Nangka, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto dirawat di RS Sakinah Mojokerto. Dokter menyebut, jika tubuh kurus Meta disebabkan kurangnya asupan gizi juga adanya faktor kejiwaan.
Diusia yang masih muda, Meta yang kini tinggal di Dusun/Desa Kupang, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, bersama ayah dan ibu tirinya, saat ini hanya bisa berbaring di kamar tidur karena penyakit yang di deritanya. Tiga dokter sepesialis RS Sakinah, turut merawat kondisi Meta yang terlihat kurus.
“Selama masuk di RS Sakinah sejak tiga hari lalu, sampai saat ini kondisi Meta kian membaik. Meta sekarang sudah sedikit ceria, bisa tersenyum dan makan, “ungkap Roisul Umam, Manager Pelayanan medis RS Sakinah.
Menurut Umam, jika dibandingkan dengan kondisi awal masuk di RS Sakinah yang engan mau makan. Kondisinya saat ini semakin membaik. Karena ada dokter sepesialis dan ahli gizi yang menangani. ” Ada tiga dokter yang menagani, Mulai dokter Salem, sepesialis kejiwaan, Dokter Ari sepesialis penyakit dalam dan dokter Muji rehab medis, “jelasnya. Lebih lanjut Umam mengatakan, selama ini, pasien (Meta) melakukan pemeriksaan secara rutin di rumah sakit Sakinah. Namun baru kali ini Meta masuk rumah sakit dengan kondisi seperti ini.
“Meta memeng rutin periksa disini, namun sejak bulan November 2018, pemeriksaan meta dialihkan ke RS gatoel, karena KTP Meta merupakan warga Kota Mojokerto sehingga dipindah kesana, “Imbuhnya.
Untuk diagnosa dari pihak dokter yang menagani, jelasnya ada gangguan jiwa juga gizi buruk. ” Yang jelas dari dokter, diagnosa Meta karena gangguan jiwa juga gizi buruk. Termasuk asupan makan yang diberikan, sehingga bisa menyebabkan Meta menjadi seperti itu” tuturnya saat dikonfirmasi di kantornya.
“Seperti kekurangan gizi, sehingga Meta bisa kurus seperti ini, “ungkap Didik Chusnul Yakin, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Saat menjenguk Meta di ruangan Drajat no 8 RS Sakinah Kamis (14/02/19).
Meski demikian, dari penjelasan orang tua Meta, Poerdan Hariyono, pihak keluarga sudah menagani dengan baik, dan saat ini sudah ditangani oleh dokter spesialis.
Namun kalau dilihat dari penjelasan orang tua, memang selama tiga bulan terakhir, Meta hanya diberikan makan satu kali dalam sehari.
“Dalam tiga bulan terakhir hanya diberikan makan sekali dalam sehari. Hal ini juga bisa menjadikan penyebab Meta menjadi seperti ini,”imbuhnya.
Didik menambahkan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan BPJS dan pihak rumah sakit untuk menjamin perawatan Meta hingga benar benar pulih. Selain itu, pihaknya akan melakukan kordinasi kepada pihak desa untuk melihat dan membenahi kondisi kamar Meta yang kurang baik.