FaktualNews.co

Fenomena Semburan Api dari Sumur Bor di Sumenep, Begini Kondisinya

Peristiwa     Dibaca : 1197 kali Penulis:
Fenomena Semburan Api dari Sumur Bor di Sumenep, Begini Kondisinya
FaktualNews.co/Supanjie/
Sejumlah warga di lokasi sumur bor yang mengeluarkan semburan api.

SUMENEP, FaktualNews.co – Warga di Desa Batang-batang Lao’, Kecamatan Batang-batang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, digegerkan dengan semburan api yang berasal dari sumur bor.

Informasi yang berhasil dihimpun di lokasi, Nawawi (35) warga setempat, selaku pemilik lahan, melakukan pengeboran sumur pada Senin (11/2/2019) lalu. Sehari kemudian, sumur bor mencapai kedalaman sekitar 35 meter. Namun air tiba-tiba seperti mendidih.

“Kita bor hari Senin, nah hari Selasanya air seperti mendidih. Saat itu masih kedalaman 35 meter. Tetapi, petugas bor belum mencurigai akan terjadi hal yang tidak diinginkan dan tetap melanjutkan pengeboran,” tuturnya kepada sejumlah media, Jumat (15/2/2019).

Kemudian, di malam ketiga, tepatnya Rabu (13/2/2019) malam, bakal sumur bor tersebut diketahui mengandung gas dengan cara dipancing menggunakan korek api, sehingga keesokan harinya, alat bor terpaksa diangkat untuk dilakukan tes.

“Diketahui mengandung gas, dipancing dengan korek api, kemudian keluar api dari pusat bor ini,” imbuhnya.

Diakui warga, kejadian sumur bor mengandung gas di daerah tersebut baru kali pertama, walaupun diakui beberapa waktu lalu sempat mengebor sumur juga.

“Di daerah sini, ini bor yang kedua, sebelumnya normal, nah yang sekarang ini tiba tiba keluar semburan gas, warga takut terjadi hal yang tidak diinginkan,seperti lumpur lapindo dan sejenisnya,” tandas Nawawi.

Sementara itu, Kepala bagian (Kabag) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Setkab Sumenep, Abd Kahir mengatakan, hasil identifikasi sementara, semburan gas yang berasal dari sumur bor tersebut kandungannya kecil, sehingga relatif aman.

“Tekanan gasnya kecil, sebagai solusi, maka harus diberi paralon agar penguapan gasnya tidak berbahaya bagi warga sekitar, sehingga nanti terbuang ke udara,” terangnya.

Disinggung mengenai tingkat keamanan kandungan gas untuk warga setempat, Kahir mengaku belum bisa memastikan, sebelum dilakukan uji lab.

“Kita belum bisa menentukan itu, karena memang belum diuji lab,” sambungnya.

Berdasarkan catatan ESDM Sumenep, hal serupa pernah terjadi di beberapa Kecamatan lain di ujung timur pulau Madura ini, diantaranya di Kecamatan Manding, Rubaru, dan Pasongsongan, termasuk yang teranyar di Kecamatan Pragaan tahun lalu.

“Kejadian serupa pernah juga terjadi di Sumenep, di Manding, Rubaru, Pasongsongan dan Kecamatan Pragaan beberapa waktu lalu,” tandas Kahir.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin