BLITAR, FaktualNews.co – Sri Dewi dan anaknya yang masih 7 bulan Vika Nadhira yang jadi korban keganasan suaminya sendiri Nardian (38) dimakamkan pada Minggu (17/2/2019) sekitar pukul 15.00 Wib.
Kedua jenazah korban ini setelah diotopsi di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Saat jenazah tiba di rumah duka, suara isak tangis keluarga pecah. Membuat para tetangga yang menyaksikan ikut bersedih dan tak tahan menahan air mata.
Jenazah setelah dirawat sebentar di rumah duka dan disalatkan langsung dibawa ke pemakaman desa setempat. Jenazah ibu dan anak ini kemudian dikebumikan dalam satu liang lahat.
Saat prosesi pemakaman itu yang paling tak kuasa adalah Supriyadi yang merupakan ayah Sri Dewi dan kakek Vika Nadhira. Dia sedari jenazah datang hingga dikebumikan air matanya terus merembes di lipatan matanya.
“Saya sungguh tak mengira kehilangan anak dan cucu saya sekaligus dalam sehari,” ucapnya.
Sebelumnya, Nardian (38) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, tega membunuh istri dan anaknya yang masih berusia tujuh bulan, Sabtu (16/2/2019) malam.
Diduga, aksi keji itu dilakukan karena karena cemburu. Sepupu korban Pasiati (33) mengatakan, awalnya pasangan suami istri itu terlibat cekcok mulut. Entah apa yang melatarbelakangi hingga biduk rumah tangga keduanya menjadi panas.
Menurut Pasiati, aksi pembunuhan keji yang dilakukan Sunardi terhadap istri dan anaknya tersebut, terjadi sekira pukul 19.00 WIB. Ia dan warga sekitar mendadak dikagetkan dengan suara teriakan dari rumah keduanya.
Belakangan diketahui, Nardi telah membunuh istrinya Sri Dewi dan anaknya yang masih bayi. Keduanya tewas dengan luka tusukan di tubuhnya. Nardi menghabisi keduanya dengan pisau dapur.