FaktualNews.co

Upload Data Calon Peserta SNMPTN di Jember Alami Gangguan

Pendidikan     Dibaca : 762 kali Penulis:
Upload Data Calon Peserta SNMPTN di Jember Alami Gangguan
Ilustrasi (google image)

JEMBER, FaktualNews.co – Proses pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2019 mengalami gangguan teknis yang membuat calon peserta kesulitan untuk mendaftar.

Ini dialami oleh SMA-SMK di Kabupaten Jember saat menggunggah data siswa calon peserta SNMPTN 2019. Sehingga untuk proses mengunggah data tersebut diperpanjang hingga besok waktunya, Selasa (19/2/2019).

Selain itu, para siswa calon peserta SNMPTN diminta untuk terus mengawasi terkait proses upload data tersebut.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di Jember, Lutfi Isa Ansori menyampaikan, pihaknya terus mengawasi proses upload data calon peserta SNMPTN 2019 itu. Namun karena adanya gangguan, kata Lutfi, maka dilakukan perpanjangan waktu upload data hingga besok.

“Tetapi target kami hari ini bisa selesai semua, tanpa perlu menunggu besok. Namun demikian, proses upload data terus diawasi,” ujarnya, Senin (18/2/2019).

Hingga sore hari ini, kata Lutfi, proses upload data masih berlangsung. “Sejak kemarin bahkan beberapa hari sebelumnya memang gangguan di server pusat. Tetapi hari ini informasinya lancar, setelah ada perbaikan. Tapi tetap dipantau,” katanya.

Dengan kondisi tersebut, lanjutnya, pihaknya terus melakukan pemantauan, dan berkoordinasi dengan operator di sekolah-sekolah. “Bahkan kami juga instruksikan kepada para siswa untuk memantau, kalau ada data kurang, bisa segera dipenuhi dan segera terupload,” ujarnya.

Sementara itu saat dikonfirmasi terpisah, Kepala TU SMAN 4 Jember Arif Nur Hidayah menyampaikan, terkait gangguan upload data siswa calon peserta SNMPTN diduga karena terlalu banyaknya data yang masuk ke server pusat.

“Istilahnya Traffic data, terlalu banyak yang upload. Sehingga sampai sore ini masih error. Karena itu, dilakukan perpanjangan waktu upload sampai besok,” kata Arif.

Dengan kondisi tersebut pihaknya terus melakukan pemantauan, bahkan bersama dengan operator sekolah dan tim IT di sekolahnya. “Ya mungkin lembur, terus kami awasi. Karena untuk kepentingan siswa ini,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul
Tags